31 Oct 2009

Profil INLA - The International Nature Loving Association

The International Nature Loving Association(INLA) adalah organisasi sosial yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya semesta melalui aktivitas seni budaya dan pendidikan sebagai langkah untuk mewujudkan keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia yang damai dan bahagia.
Budaya kasih semesta adalah budaya menjunjung langit, menghormati bumi, mengasihi umat manusia semua bangsa.


Mengasihi semua bentuk kehidupan yang hidup di darat, laut dan udara, mengasihi hingga sekuntum bunga, sebilah rumput, dan sebatang pohon, kasih universal yangmemeluk seluruh kehidupan sebagai satu keluarga besar semesta.INLA berupaya mengembangluaskan pendidikan moral dan kebajikan melalui pendidikan seni dan budaya, melalui berbagai macam kegiatan seni budaya antara lain lagu, tarian, senam, rama yang semuanya bertemakan kasih semesta.

Melalui seni budaya, INLA mengembangkan semangat kasih, hormat, syukur dan bakti sebagai upaya mengubah kebiasaan buruk yang telah mengakar di masyarakat.Syair-syair yang terkandung di dalam lagu mendidik generasi muda untuk mengasihi alam, keluarga, masyarakat, negara, dan setiap kehidupan.INLA berusaha memprakarsai kegiatan ‘mengisi waktu senggang yang berkualitas’ untuk mengubah gaya hidup yang apatis, royal, keras, dan emosional pada generasi muda. Di dalam kehidupan yang penuh persaingan, generasi muda tumbuh dalam beban yang tak terkira. Sejak kecil manusia telah diprogram untuk bersaing mengejar nilai yang setinggi-tingginya dalam ujianserta pencapaian kekayaan materi sebagai target utama dalam hidup. Akibatnya generasi muda menjadi lebih mudah stress dan mencari berbagai macam cara untuk menghilangkan beban dan stress dalam hidupnya.




Melalui tembang yang memuliakan alam dan gerakan tari yang bersemangat, diharapkan enerasi muda akan dapat mengikis keegoisan dan keserakahan, mempunyai spirit untuk mengasihi kehidupannya dan alam semesta, sehingga menjadi pemuda yang bertanggung jawabterhadap masyarakat dan negara. Begitu pula meminjam tari dan tembang, semoga jarak antara sesama akan menyempit , beku yang mengisi relasi manusia akan luluh sehingga kehangatan kembali bertahta. Akhirnya, melalui tari dan tembang, 7 generasi muda dapat menampilkan kulitas muda mereka, yang ditandai dengan jiwa dan raga yang sehat, menampilkan spiritmuda mereka yang proaktif, bahagia, sukacita, penuh vitalitas dan mengasihi hidup. Semoga spirit yang mengagumkan ini akan memperkaya spirit kasih alam para pemuda Indonesia.

VISI INLA
Terwujudnya insan manusia yang memilikikesadaran nurani dan rasa kasih semesta(mengasihi alam, mencintai sesama)
MISI INLA
Mewujudkan keindahan pesona manusia yangpeduli terhadap semua makhluk hidup danalam semesta melalui berbagai pendidikandan festival seni budaya

Salah satu kegiatan INLA baca di sini

Festival Kasih Bumi Yogyakarta

Kantor INLA Yogjakarta
YOGYA (KRjogja.com) - Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Haryadi Suyuti membuka Festival Kasih Bumi di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, Sabtu (24/10). Sesuai dengan tema 'Cinta Bumi', maka kegiatan ini berkaitan dengan penyelamatan lingkungan.
Dalam sambutannya, Wawali mengatakan, pembangunan berkelanjutan itu bukan berarti pembangunan setiap saat, melainkan bagaimana pembangunan yang tengah dibangun saat ini mampu dinikmati juga oleh generasi kelak. “Oleh karena itu, anak-anak sudah harus dikenalkan untuk mencintai bumi," papar Haryadi Suyuti.
Salah satu wujud sederhana dalam rangka mengajak anak agar mencintai bumi ialah dengan mengenalkan mereka tentang tanaman dan tumbuhan. Ketika anak sudah kenal dan familiar, maka mulailah dengan mengajari menanam dan melestarikannya.
"Ketika anak-anak sudah mulai bisa menanam tumbuhan, maka biarkanlah mereka menjadi saksi tumbuhan yang ia tanam kelak tumbuh menjadi besar dan merasakan manfaatnya. Ini salah satu contoh mengasah sisi afektif dan psikomotorik anak agar cinta pada bumi ini," tambah Haryadi Suyuti.
Project Manager Mitra Penanggulangan Bencana (MPB), Novita selaku penyelenggara kegiatan Festival Kasih Bumi menjelaskan, pihaknya memang sengaja melibatkan anak-anak usia TK hingga SD dalam seluruh rangkaian kegiatan ini. Tujuannya, selain mengajak agar mereka cinta bumi, juga menumbuhkan inisiatif dalam diri anak-anak tanpa pengaruh dari orang tua atau guru.
"Bencana yang sering melanda di Indonesia ini kan macam gempa bumi, jadi kalau selama ini orang tua yang mempunyai inisiatif untuk menyelamatkan anaknya, namun kini kami berupaya agar anak-anak sendiri lah yang mempunyai inisiatif tersebut. Saya kira ini menjadi hal yang sangat penting bagi dunia mereka kelak dengan kepekaan yang telah dibangun sejak dini," ujar Novita.
Rangkaian kegiatan ini akan dimulai mulai pada tanggal 24 hingga 25 Oktober 2009, diantaranya talk show lingkungan, pameran karya ramah lingkungan, pemutaran film yang berkaitan dengan lingkungan serta berbagai lomba bagi anak-anak. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan oleh The International Nature Loving Association (INLA) bekerjasama dengan MPB. (Dhi)

Profil INLA baca di sini

Sumber

27 Oct 2009

Fira Basuki Mencoba Total Bervegetarian

Laporan wartawan KOMPAS Lukas Adi Prasetya
YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Penulis buku yang juga Pemimpin Redaksi majalah Cosmopilotan Indonesia, Fira Basuki, sudah hampir tiga tahun ini mencoba bervegetarian walau belum total .
"Hanya telur dan ikan yang saya masih kadang-kadang menyantapnya. Tapi sudah amat sangat jarang. Ke depan, saya akan coba menuju menjadi vegan, karena saya tahu manfaatnya," ujarnya, seusai menjadi pembicara talkshow dalam rangka Festival kasih Bumi di Yogyakarta, Selasa (27/10).
Pelan-pelan Fira mau bervegetarian total. Mengapa? Banyak sekali alasannya, mulai dari kesehatan, industri peternakan yang menyumbang laju pemanasan global dan merusak lingkungan, hingga alasan tidak tega melihat hewan disembelih.
"Sepelan dan sehalus apapun menyembelihnya, hewan akan kesakitan. Saat melihat hewan disembelih, saya nggak tahan. Saya ingat, tiga tahun lalu saya melihat sapi disembelih, sapi itu menangis," ujarnya.
Ia lalu bertanya ke penjagal sapi tentang hal itu. Si penjagal mengiyakan. "Kata si penjagal itu, sapi memang menangis jika hendak dan saat disembelih. Tapi tidak tahu menangisnya itu karena kesakitan atau memang begitu ciri sapi jika hendak disembelih," ujarnya.
Begitu tahu seperti itu, air mata Fira langsung menetes saat melihat sapi disembelih. "Itu adalah suara hati. Suara hati harus diikuti," katanya. Sejak saat itu ia tak makan daging sapi, juga selanjutnya tak menyantap semua daging hewan darat.
Apa ia merasa lemas? "Sebulan pertama, saya merasa agak lemas. Tapi saya tahu itu cuma karena tubuh saya sudah ketagihan daging, sama dengan fenomena ketika orang coba berhenti merokok, terasa agak tidak bertenaga kan? Setelah sebulan saya nggak makan daging, tubuh saya menjadi lebih segar kok, enteng rasanya. Selain itu, nggak mudah sakit. Menjadi vegetarian, justru tubuh akan lebih bertenaga," ujarnya.
Editor: msh

23 Oct 2009

Kemeriahan 'The World Vegetarian Day 2009'

Devita Sari - detikFood
Jakarta - Pola hidup vegetarian yang menyehatkan kini telah menjadi trend dan dianut oleh jutaan orang termasuk di Indonesia. Tak heran 'The World Vegetarian Day 2009' tampil meriah dan dibanjiri pengunjung. Sejumlah bazar makanan vegetarian, seminar vegetarian, lomba hingga parade anak sehat vegetarian pun turut digelar!

Bukan pertama kalinya IVS menggelar 'The World Vegetarian Day'. Acara tahunan yang kali ini mengambil tema "Vegetarian Sehat Untuk Anda Sehat Untuk Bumi", diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober 2009 dan bertempat di Atrium Hall, Mal Taman Palem.

Apa yang dimaksud dengan IVS? "IVS merupakan singkatan dari Indonesian Vegetarian Society yitu sebuah wadah untuk mensosialisasikan kehidupan vegetarian di Indonesia. Organisasi ini berdiri sejak 1998 dan sudah memiliki 50 branch yang tersebar di seluruh Indonesia dengan sekitar 80.000 anggota," terang Meyrik Alda Sumantri, ketua umum IVS.

Puncak acara 'The World Vegetarian Day' digelar pada hari Minggu (18/10/2009) dan dibuka oleh pidato singkat dari Meyrik Alda Sumantri selaku ketua umum IVS. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah seminar dan talkshow interaktif dengan pengunjung seputar gaya hidup vegetarian.

"Saat ini kami ingin mengajak 4 kelompok umur yang rawan gizi untuk mengikuti pola hidup vegetarian. Empat kelompok umur tersebut ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia. Nah, lewat seminar nanti akan dijelaskan bahwa semua orang bisa menjadi vegetarian tampa perlu khawatir kekurangan gizi," jelas Drs. Susianto, MKM selaku Chief Operation Officer International Vegetarian Union Regional saat ditanya tentang tema seminar yang diangkat kali ini.

Acara seminar pun diselingi dengan pengumuman lomba mewarnai oleh anak-anak vegetarian tingkat TK dan Sekolah Dasar, serta parade anak-anak vegetarian. Tak hanya medical check up gratis dan lebih dari dua puluh stand yang terdiri dari restoran vegetarian dari seluruh Jakarta ikut berpartisipasi memeriahkan event ini.

Stand-stand makanan vegetarian yang digelar di lantai 2 menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung mal maupun anggota IVS yang hadir. Sebagai alat transaksi digunakan kupon senilai Rp 5000,00 dan Rp 10.000,00 yang bisa dibeli di stand khusus. "Saya mengira makanan vegetarian tidak enak dan tawar tetapi setelah mencoba jadi ketagihan dan sehat pula," komentar salah seorang pengunjung yang sedang menikmati mi ayam vegetarian.

"Kami berharap dengan sosialiasi semacam ini lebih banyak lagi yang mengikuti gaya hidup vegetarian ini. Dengan menjadi vegetarian seseorang tidak hanya menjadi sehat dan meningkatkan kecerdasan. Vegetarian juga membuat kita hidup seimbang dengan mencintai alam dan hewan," imbuh Meyrick.
( dev / Odi )

Foto terkait Bazar & Seminar 'Vegetarian Day 2009' klik di sini

21 Oct 2009

Kalsium Mempunyai Banyak Peran Dalam Proses Pertumbuhan

Era Baru News
Jayapura - Seorang dokter spesialis anak, mengatakan bahwa Kalsium memiliki banyak fungsi vital di dalam tubuh dan berperan antara lain dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi.
Kalsium juga berperan dalam mengatasi proses pembekuan darah, mengefetifkan fungsi kerja otot-otot termasuk otot jantung, metabolisme tingkat sel, sistem pernafasan, dan sebagainya.
"Begitu pentingnya kalsium bagi proses di dalam tubuh, maka pemenuhan kebutuhan akan kalsium adalah amat penting," kata seorang dokter spesialis anak, Dr. Lina Hernata, SpA, di Jayapura, Sabtu (17/10).
Lina katakan, sebanyak 99% kandungan kalsium di dalam tubuh berada di tulang, maka proses pertumbuhan tulang amat sensitif terhadap kandungan kalsium di dalam tubuh secara keseluruhan, sayangnya didalam diet makanan anak secara umum masih mengandung rendah kalsium.
Menurut Lina, perlu diupayakan peningkatan asupan kalsium melalui sumber/jenis makanan yang lain, diantaranya dalam bentuk makanan ringan yang memberi gizi tinggi.
"Sumber lain kalsium dapat berasal dari sumber nabati seperti, sayuran daun hijau, biji-bijian (kenari, wijen, almond), dan kacang-kacangan (dan olahannya) seperti kedelai, kacang merah dan kacang polo," jelasnya.
Lina menjelaskan bahwa, kebutuhan kalsium bagi anak-anak adalah bervariasi sesuai dengan usianya. "Semakin bertambah usianya maka kebutuhan akan kalsium semakin meningkat," katanya.
Jika pemenuhan asupan terganggu, maka akan muncul gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan kalsium, diataranya adalah akan timbul gejala lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, gangguan tidur, kejang pembentukan tulang tidak optimal, tulang keropos (osteoporosis), Proses pembekuan darah terganggu dan lain-lain.
"Gejala yang timbul tersebut bila berlangsung terus menerus/kronis maka akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal," tandasnya.
Mengingat betapa vitalnya peran kalsium dalam proses pembentukan anak, maka seyogyanya kita memenuhi kebutuhan asupan yang mengandung kalsium sesuai kebutuhan tiap anak didalam dietnya sehari-hari.
Selain dari diet utamanya, asupan tambahan lain yang berasal dari makanan ringan/pendampingan dapat diberikan.
"Makanan pendamping/ ringan yang diberikan seharusnya yang sehat dan mengandung zat gizi yang bermanfaat, diantaranya yang mengandung vitamin, mineral seperti kalsium yang cukup, dan sebagainya," ujarnya.
Dengan pemenuhan akan asupan nutrisi yang optimal, diharapkan proses pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi optimal, dan berkualitas, yang akan menjadikan mereka sebagai generasi penerus yang dapat mengharumkan nama bangsanya.(ant/yan)

Diet Vegetarian Agar Cepat Hamil

Sayuran dan buah, ternyata mampu menstabilkan hormon reproduksi.

Petti Lubis
VIVAnews - Mayoritas penyebab sulit hamil adalah ketidak teraturan siklus ovulasi. Ini diakibatkan gangguan hormonal atau penyakit seperti endometriosis, dan kista. Salah satu penyebabnya, menurut Neal Barnard, M.D., peneliti masalah gizi di Washington D.C, makanan produk hewani yang cenderung berlemak dapat meningkatkan kadar estrogen secara dramatis ke dalam darah.

Jawaban masalah ini ternyata berkitan erat dengan diet ala vegetarian. Menurut Barnard, hampir semua wanita vegetarian berovulasi secara teratur. Ternyata sayuran dan buah mampu menstabilkan hormon. Dengan memilih makanan nabati berarti Anda menghindari hormon swing yang bisa membuat kacau siklus menstruasi.

Lebih dari 5 juta wanita di Amerika Utara menderita endometriosis, sebuah keadaan yang sakit di mana sel-sel yang seharusnya tumbuh di dalam uterus menyebar ke bagian tubuh lain. Sel salah tempat ini terus menumpuk, membengkak dan dapat menyebabkan luka sehingga mengganggu pembuahan dan kehamilan.

Keuntungan diet vegetarian adalah menghindari sumber utama organochlorines. Yaitu, zat kimia yang terbentuk dalam lemak hewan dan memicu endometriosis dengan cara melemahkan daya tahan sel-sel yang salah tempat tersebut.

Singkat kata, dengan estrogen yang stabil, siklus menstruasi akan lebih teratur, selanjutnya ini akan membuat sel-sel yang tumbuh di tempat yang salah akan mengecil dan mati. Penganut diet vegetarian yang tinggi serat memiliki persediaan serat yang cukup yang berfungsi menggusur kelebihan estrogen secara aman dari tubuh.

Kedelai adalah primadona sumber protein dan estrogen nabati, yang disebut juga sebagai phytoestrogen. Ini bentuknya berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Sebagian berfungsi sama dengan estrogen dalam tubuh, meskipun hanya menghasilkan efek yang amat lemah dibanding estrogen betulan.

Sebagian lagi beraksi mengurangi aktifitas estrogen. Bukti menunjukan bahwa phytoestrogen dapat membantu mengurangi gejala menopause yang mengganggu serta membatasi pertumbuhan sel kanker.

Sumber makanan lain yang berfungsi makanan untuk menjaga keseimbangan hormon:
• Gandum: gandum coklat, pasta, beras, seral, havermut.
• Sayuran: w ortel, ubi, bayam, kale, brokoli
• Biji-bijian: kacang polong, kacang kedelai, kacang kedelai hitam.
• Buah-buahan: apel, mangga, pisang, peach, pir.

Memperbaiki kesuburan
Dua primadona nutrisi yang dibutuhkan untuk perbaikan kesuburan dan kehamilan yang sehat, adalah:

- Asam folat, terdapat pada sayuran berwarna hijau tua, kale, buah jenis sitrus (termasuk jeruk, anggur, jeruk lemon) kacang-kacangan, gandum utuh, dan roti dengan zat tambahan asam folat dan sereal. Konsumsi suplemen asam folat sebanyak 0.4 milligram atau sering ditulis sebagai 400 micrograms (mcg) per hari.

- Kalsium. Dosis anjuran adalah 1000 mg per hari. Sumber kalsium terbaik adalah susu rendah lemak (414 mg per gelas) dan yoghurt (satu pot kecil mengandung 302 mg). *

• VIVAnews
*Catatan pengelola (Liliyana Waty) :
Untuk para vegan !
Sumber kalsium bisa kita dapat dari nabati seperti, sayuran daun hijau, biji-bijian (kenari, wijen, almond), dan kacang-kacangan (dan olahannya) seperti kedelai, kacang merah dan kacang polo. Baca di sini

Benarkah Menjadi Vegetarian Bisa Kurang Gizi?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk hidup sehat terdapat dalam makanan nabati. Tentang ketakutan bahwa asam amino esensial (tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan) hanya terdapat dalam daging, adalah tidak benar.

"Kacang-kacangan terutama kedelai mengandung semua asam amino esensial. Walaupun kadar asam amino esensial metionin dalam kedelai tidak tinggi namun bukan berarti tidak ada," ujar Susianto, ahli gizi yang juga Ketua Operasional Indonesia Vegetarian Society (IVS).

Metionin sangat mudah dipenuhi karena terdapat dalam jumlah yang banyak dalam beras dan jagung. Sebaliknya asam amino esensial lysin kadarnya rendah dalam beras dan jagung namun tinggi dalam kedelai.

Jadi, secara sederhana dan simpel, itu bisa dijelaskan begini: jika seorang vegetarian atau vegan makan nasi atau jagung dengan tahu atau tempe, maka kebutuhan asam amino esensial oleh tubuh akan terpenuhi dengan mudah. Apalagi protein dalam tempe sudah terpecah menjadi asam amino bebas yang mudah diserap oleh tubuh. Kenaikan jumlah asam amino bebas dalam tempe berkisar 4-5 k ali dibandingkan dengan kedelai, ujarnya.

Menurut Susianto yang juga Sekjen Asian Vegetarian Union (AVU) dan Koordinator Asia Pasifik International Vegetarian Union (IVU) ini, hallain yang merupakan kesalahan besar tidak hanya di kalangan orang awam melainkan juga para tenaga kesehatan, adalah mengatakan bahwa orang vegetarian atau vegan yang tidak makan daging akan lemas.

"Seorang anak kecil yang duduk di bangku kelas 4 SD saja bisa menjawab dengan benar bahwa sumber tenaga utama dalam tubuh kita adalah karbohidrat yang hanya terdapat dalam makanan nabati alias vegetarian atau vegan, sedangkan daging tidak karbohidrat. Jadi, lucu sekali jika ada orang yang mengatakan bahwa tidak makan daging tidak kuat alias lemas," katanya.

Kata vegetarian , lanjut Susianto, bukan berasal dari bahasa Inggris yaitu "vegetable" yang berarti sayur, dari bahasa Latin "vegetus" yang berarti sehat, kuat dan semangat (bukan berarti sayur). Jadi, seorang vegetarian atau vegan adalah seorang yang sehat, kuat dan bersemangat (bukan lemas).

Sebelumnya pakar pangan tradisional dari Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito pernah melontarkan pendapat bahwa ada beberapa asam amino esensial yang hanya terdapat pada hewan dan itu masih dibutuhkan manusia. Jika asam amino itu bisa dibuat bukan dari hewan, menurutnya, tentu akan sangat bagus. Masyarakat perlu banyak informasi tentang hal itu.
Murdijati, yang adalah dosen di Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini menyatakan bahwa masyarakat semestinya sudah mulai banyak mengurangi konsumsi daging, demi kesehatan, lingkungan, hemat energi, dan menekan laju pemanasan global.

PRA

Editor: jimbon

Sumber

17 Oct 2009

Anjing Menyelamatkan Nyawa Seorang Laki-laki

Anjing terkenal sebagai hewan yang sangat setia,
sehingga tidak heran banyak manusia
yang sangat mencintai hewan ini.
Anjing juga terkenal kesetiaannya.
Di bawah ini adalah kisah hero
dari seekor anjing yang
mempertaruhkan nyawanya
untuk keselamatan seseorang
yang berada diambang maut.



Hero Dog Tries to Help Mortally Wounded Dog - Chile

Luar biasa, inilah kata yang patut diucapkan setelah menonton video ini. Sebuah kisah nyata bagaimana nurani seeokor anjing bekerja, dengan keberaniannya mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk berada di jalan bebas hambatan yang sibuk dengan tujuan menolong temannya, yang tak lain seekor anjing juga, yang tertabrak mobil.

Perubahan Iklim Membuat Gempa Menjadi Lebih Dahsyat

Kamis, 8 Oktober 2009 09:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Jauh dari gambaran lembut seperti dilukiskan mitologi-mitologi kuno, Dewi Pertiwi sesungguhnya gampang senewen dan meledak-ledak.

Dia begitu peka sehingga sedikit saja cuaca dan iklim berubah, maka tercabiklah kerak bumi, dan keluarlah letusan vulkanik, gempa bumi dan longsor yang semuanya dahsyat.

Pernyataan itu bukan dari pendongeng, melainkan kesimpulan sejumlah ilmuwan yang pertengahan September 2009 berkumpul di London, Inggris, pada satu konferensi bertajuk "Climate Forcing of Geological and Geomorphological Hazards".

Para ilmuwan itu menilai perubahan iklim bisa merusak keseimbangan planet Bumi, kemudian menghadiahi manusia dengan rangkaian bencana geologis.

Sudah lama diketahui bahwa antara iklim dan pergerakan kerak bumi saling berkaitan, namun baru kini ditegaskan bahwa betapa pekanya lapisan bumi terhadap udara, es dan air di atasnya.

"Anda tak perlu perubahan besar-besaran untuk memancing respons kerak bumi," kata Bill McGuire dari University College London (UCL), ketua konferensi ilmuwan itu.

Simon Dya dari Universitas Oxford, serta McGuire dan Serge Guillas dari UCL, memaparkan bukti, bagaimana perubahan halus pada tingkat permukaan laut mempengaruhi kegempaan di Patahan Pasifik Timur, salah satu batas lempeng benua yang menjadi mekar paling cepat.

Para ilmuwan memokuskan perhatian pada lempeng mini Easter - lempeng tektonik yang menghampar di bawah samudera di lepas pantai Pulau Easter - karena lempeng ini relatif terisolir dari sesar-sesar lain.

Fokus ini mempermudah upaya membedakan perubahan-perubahan dalam lempeng tektonik yang terjadi karena sistem iklim, dari yang tercipta akibat tumbukan.

Sejak 1973, datangnya gelombang El Nino setiap sekian tahun berkorelasi dengan frekuensi gempa bawah laut berkekuatan magnituda 4 dan 6.

Ilmuwan yakin, kemunculan El Nino dan terjadinya gempa bawah laut itu berkaitan. El Nino menaikkan permukaan air laut sampai puluhan centimeter. Ilmuwan juga yakin berat air ekstra bisa meningkatkan tekanan aliran fluida dalam pori-pori batuan dasar laut.

Tekanan ini cukup menetralisir energi geseran yang menyangga batuan agar tetap di tempatnya, sehingga sesar-sesar menjadi mudah bergeser. "Perubahan pada tingkat permukaan laut terjadi pelan dan usikan kecil saja bisa berdampak luar biasa besar," kata Day.

Letusan Vulkanik

Perubahan kecil di samudera itu juga dapat mempengaruhi letusan vulkanik, sambung David Pyle dari Universitas Oxford.

Setelah meneliti letusan-letusan vulkanik dalam 300 tahun terakhir, Pyle menilai karakter vulkanisme (aktivitas vulkanik) berbeda-beda, tergantung musim.

Katanya, letusan vulkanik di seluruh dunia 20 persen lebih sering terjadi di musim dingin (belahan bumi utara) ketimbang di musim panas.

Itu karena tingkat permukaan air laut global turun perlahan selama musim dingin, dan berhubung daratan lebih banyak di belahan utara, maka air menjadi lebih banyak membeku menjadi es dan salju selama musim dingin (belahan selatan).

Sementara itu, kebanyakan gunung api teraktif di dunia hanya puluhan kilometer dari pantai. Ini menunjukkan, penyusutan bobot samudera di tepi benua yang terjadi secara musiman akibat menurunnya permukaan air laut, bisa memicu letusan vulkanik di seluruh dunia, ulas Pyle.

Pandangan tentang beberapa gunung api meletus saat permukaan air laut turun, tak berarti naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim, akan menekan aktivitas vulkanik.

Di Alaska, Gunung Pavlof lebih sering meletus pada bulan-bulan di musim dingin, sementara penelitian awal Steve McNutt dari Observatorium Gunung Api menyimpulkan, naiknya permukaan laut 30 cm setiap musim dingin, terjadi karena rendahnya tekanan udara dan kuatnya gelombang badai.

Lokasi Gunung Api Pavlof berada menunjukkan, bobot tambahan di samudera terdekat bisa menekan magma ke permukaan.

Di wilayah lain, berat estra samudera saat tingkat permukaan laut naik, bisa melengkungkan kerak bumi dan mengurangi pemampatan sehingga magma menjadi lebih mudah mencapai permukaan di gunung-gunung api terdekat, kata McGuire.

Semua contoh itu agaknya saling bertentangan, namun intinya setiap perubahan permukaan laut bisa mengubah tekanan di tepi benua yang cukup untuk memicu letusan gunung berapi yang sudah siap meletus, kata McGuire.

Perubahan kecil dalam curah hujan bisa juga memicu letusan vulkanik. Pada 2001, letusan besar di gunung api Soufriere Hills di Pulau Montserrat di Karibia terjadi karena tingginya curah hujan.

Curah hujan yang tinggi ini menggoyahkan kubah gunung api hingga cukup untuk memuntahkan magma dalam perut gunung api.

Kini, hujan tropis tampaknya sudah umum dianggap bisa memicu letusan gunung api, sedangkan menurut model ilmiah iklim, banyak kawasan, termasuk daerah tropis, bertambah panas akibat perubahan iklim.

Adrian Matthews dari Universitas East Anglia dan para koleganya, meneliti respons menit ke menit gunung berapi Montserrat setelah dikenai lebih dari 200 rangsangan selama tiga tahun. Tim peneliti menemukan, respons itu terlihat dari meningkatnya aktivitas vulkanik selama dua hari.

Hujan harian meningkatkan kemungkinan keroposnya kubah gunung api dari 1,5 sampai 16 persen sehingga tak perlu menunggu hujan besar. "Anda juga tak perlu badai (untuk menggerogoti kubah gunung)," kata Matthews.

Lapisan Es

Mungkin hambatan geologis terbesar selama perubahan iklim adalah dampak mencairnya lapisan es. Di samping risiko bahwa sedimen-sedimen goyah yang muncul karena es mencair bisa menyelinap masuk laut sebagai longsor pemicu tsunami, tanggalnya lapisan es juga bisa memicu letusan gunung api.

"Bahkan penciutan (lapisan es) puluhan sentimeter saja sudah cukup menciptakan perubahan," kata Andrew Russell dari Universitas Newcastle.

Contohnya glasier Vatnajokull di Islandia yang berdiri di atas batas lempeng dan sejumlah gunung api yang kemungkinan sirna dua abad nanti. "Jika itu sirna, Anda mesti berjuang membunuh kengerian dari membesarnya beban (samudera) yang akan meningkatkan aktivitas vulkanik," kata Russell.

Di awal zaman es terakhir, aktivitas vulkanik di Islandia utara meningkat hingga 30 kali lebih besar dibandingkan sekarang. Dan jika nanti gunung-gunung api di belahan utara yang tertutup es itu meletus, maka hamburan letusan akan menebari dunia.

Ilustrasinya terjadi pada 1783 saat Gunung Berapi Laki di Islandia memuntahkan debu belerang ke seluruh Eropa sehingga benua ini mengalami satu musim dingin maut yang membunuh ribuan orang.

Saat ini memang belum jelas berapa besar perubahan iklim akan memengaruhi frekuensi dan intensitas gempa bumi serta letusan gunung api mengingat kepekaan Planet Bumi terhadap iklim baru teramati intens belakangan ini.

Selain itu, belum cukup data untuk menciptakan model pemrakira cuaca yang mengaitkan kedua sistem. "Tapi yang pasti, aksi manusia semakin mudah memprovokasi Planet Bumi," kata McGuire.


BNJ

Editor: bnj
Sumber : ANT Kompas

Film Lingkungan Independen Terbesar 2009 "Age of Stupid"

Koalisi Global Campaign for Climate Action (GCCA)yaitu Greenpeace, WWF, OXFAM bersama ITDP dan Green Radio 89,2 FM mengundang Anda menghadiri pemutaran perdana "Age of Stupid", sebuah film lingkungan independen terbesar tahun 2009.

Diputar di 34 negara dan ditonton oleh lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Film bergenre animasi, drama, dan dukumenter ini pun telah memenangkan beberapa penghargaan.

Berkisah tentang seorang laki-laki yang hidup di bumi yang telah hancur pada tahun 2055. Ia mempertanyakan kenapa umat manusia tidak berusaha menghentikan perubahan iklim ketika masih punya kesempatan?

Di Indonesia, pemutaran perdana akan diselenggarakan a la Layar Tancep pada:

HARI/TANGGAL: SABTU, 17 OKTOBER 2009
TEMPAT: TUGU PROKLAMASI, JAKARTA PUSAT
JAM: 14.00 - 21.00 WIB

GRATIS! Anda bisa ajak sebanyak mungkin orang.

AGENDA ACARA:
1. Green Bazar
2. Green Carpet Reception
3. Pertunjukan Musik Ramah Lingkungan: Jamaica Cafe
4. Diskusi Film Jaman Edan bersama Sineas Indonesia
5. Pemutaran Film The Age of Stupid - 19.00 - 20.30
6. Lelang dan DOORPRIZE sepeda di akhir film

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Fazedah (Ade) di 021-576 1070 ext 206, 0813 15 800 396, email: fnasution@wwf. or.id atau Dian di 021-576 1070 ext 211, 0813 175 16723, email: dian_pert@yahoo. com

ATAU, klik www.ageofstupid. net

GREEN TIPS
Sebelum Acara:
1. Ajak semua orang lewat media sosial online, supaya tidak ada kertas: facebook, twitter, email, blog, dst
2. Naik kendaraan apa ya? Cek tip Selama Acara di bawah.

Selama Acara:
1. Usahakan menggunakan transportasi umum (kereta, bus, dst) ATAU kendaraan bebas emisi (sepeda)
2. Menyetir mobil pribadi? Ajak saudara, keluarga, kawan-kawan serombongan naik kendaraan Anda agar emisi CO2nya dibagi beramai-ramai :)
3. WAJIB membawa botol minum sendiri karena kami menyediakan galon-galon air minum.
Kurangi pembelian minuman dalam kemasan botol plastik.

------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
KOMENTAR TENTANG FILM:
Memaksa dan terus-terusan membuat kita terkejut…dramatisasi perubahan iklim pertama yang sukses menembus layar lebar**** (THE GUARDIAN UK)

Tegas, sangat provokatif, dan amat penting…tangisan dari hati yang sekuat teriakan untuk
melakukan perubahan yang diperlukan** ** (THE DAILY TELEGRAPH UK)

Serangan paling imajinatif dan dramatis kepada kepuasan institusional yang menyelimuti isu
ini**** (THE TIMES UK)

15 Oct 2009

PRESS RELEASE : The 4th Asian Vegetarian Congress - “Vegetarian: Healthy and Eco-friendly for All”

PRESS RELEASE

The 4th Asian Vegetarian Congress
“Vegetarian: Healthy and Eco-friendly for All”

SEBUAH KONGRES VEGETARIAN & LINGKUNGAN HIDUP SE-ASIA PASIFIK
BATAM, 6 – 10 NOVEMBER 2009

Pertama dalam Sejarah Indonesia
Tahun 2009 akan menjadi tahun penting bagi bangsa Indonesia. Setelah perhelatan pesta demokrasi, di akhir tahun 2009 akan ada perhelatan berskala internasional yang memberi kontribusi global bagi kesejahteraan dan keberlangsungan kehidupan di Bumi. Indonesia Vegetarian Society (anggota Asian Vegetarian Union dan International Vegetarian Union) telah menyetujui dan memutuskan Batam, Kepulauan Riau, sebagai kota penyelenggara “The 4th Asian Vegetarian Congress” pada tahun 2009.

Kongres se-Asia Pasifik ini direncanakan untuk dihadiri oleh aktivis dari 20 negara (termasuk China, Jepang, Korea, India, Iran, Dubai, Inggris, Prancis, Belgia, dan Nigeria), dan 50 cabang IVS. Ini akan merupakan forum ilmiah vegetarian dan lingkungan hidup internasional pertama dalam sejarah Indonesia.

Ini juga akan menjadi forum lingkungan hidup berwawasan vegetarian dunia pertama kali yang akan dihadiri oleh Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC), yang juga Pemenang Nobel Perdamaian 2007, Dr. Rajendra K. Pachauri. Di forum ini juga akan berbicara Dr.Pichai Tovovich, wakil presiden Asosiasi Konstitusi dan Parlemen Dunia, Prof. Art-Ong Jumsai, seorang mantan ilmuwan NASA, Prof. Duo Li, editor Asian Pacific Journal of Clinical Health, serta Dr. Abdol Ghaffar Ebadi, akademisi sebuah university Iran dan presiden Vegetarian Society of Iran. Sejauh ini sudah ada 39 pakar dari berbagai disiplin ilmu telah mendaftarkan diri untuk berbicara.

Isu Global Lingkungan Hidup

Hasil penelitian Food and Agricultural Organisation (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis 29 November 2006 dengan judul “Livestock’s Long Shadow – Environmental Issues and Options” (Dampak Panjang Peternakan – Isu dan Opsi Lingkungan Hidup) menyimpulkan memelihara ternak mengakibatkan lebih banyak gas rumah kaca daripada mengendarai mobil. Peternakan dunia merupakan salah satu kontributor utama gas metana, nitro oksida dan karbondioksida terhadap pemanasan global.

Sektor industri daging dunia menghasilkan 65 persen gas nitro oksida, yang berpotensi 296 kali lebih besar daripada Global Warming Potential (GWP) CO2. Bahkan, Bank Dunia menyebut nitrat oksida sebagai salah satu gas rumah kaca yang paling agresif. Sektor peternakan juga menyebabkan 37 persen emisi gas metana (23 kali lebih panas daripada CO2), yang sebagian besar dihasilkan oleh sistem pencernaan hewan memamah. Gas metana dikenal sebagai penyebab utama penipisan ozon.

Sektor industri peternakan juga bertanggungjawab atas 64 persen gas ammonia global, yang secara signifikan menyebabkan hujan asam, yang merusak kesuburan tanah dunia. Selain itu, gas ini juga menjadi penyebab rusaknya daratan dan musnahnya habitat marjinal di permukaan Bumi. Disamping pemanasan global, sektor peternakan juga menyebabkan penggundulan hutan tropis untuk lahan merumput ternak, erosi daratan dunia, dan meluasnya pembentukan gurun pasir.

Isu Global Kesehatan
Selain menjadi pertemuan penting para ahli lingkungan hidup dari berbagai negara dan lembaga dunia, kongres ini juga akan menjadi forum ilmiah kesehatan. Beberapa profesor gizi terkenal (termasuk dari Iran yang akan datang dengan tim mahasiswanya) dan para ahli kesehatan dan gizi publik akan berkumpul membahas dan membuat langkah-langkah nyata global untuk menyadarkan masyarakat Asia Pasifik dan dunia terhadap resiko konsumsi daging. Hal ini karena lemak jenuh, kolesterol, hormon pertumbuhan, antibiotik, dan racun lain akibat depresi hewan ternak merupakan penyebab langsung maupun tidak langsung salah satu atau beberapa dari masalah berikut: kanker, serangan jantung, diabetes, obesitas, malnutrisi, dan inefisiensi/pemborosan keuangan masyarakat dunia.

Kekurangan dan kelebihan gizi (malnutrisi) merupakan masalah mendasar dalam manajemen kesehatan publik di dunia dewasa ini, yang menguras keuangan masyarakat dunia. Inefisiensi pola makan daging, yang diyakini sebagai bagian dari peradaban manusia, telah mengakibatkan kelaparan kronis dan kematian akibat kelaparan di berbagai belahan Bumi. Laporan Compassion in World Farming Trust 2004 mencatat 16kg biji-bijian atau kacang-kacangan yang diberikan kepada hewan ternak ternyata hanya menghasilkan 1kg daging. Padahal, dari segi gizi, diketahui protein nabati memenuhi kebutuhan gizi secara alami. Malah, diketahui kelebihan asupan protein hewani menyebabkan defisiensi kalsium, yang pada gilirannya mengakibatkan osteoporosis. Kenyataannya, kasus osteoporosis paling tinggi terjadi di masyarakat dengan tingkat konsumsi daging dan produk diary yang tinggi.

Pola konsumsi daging dunia juga menyebabkan inefiensi manajemen lingkungan hidup. Compassion in World Farming Trust 2004 juga melaporkan 0,6 hektar lahan peternakan hanya menghasilkan 20–82 pound protein. Seharusnya di atas lahan yang sama dapat dihasilkan 138-356 pound protein nabati. Berbagai laporan dunia memberikan angka yang berbeda dalam hal ini. Namun, yang jelas semua menyimpulkan diet daging masyarakat dunia yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi menjadi pemicu utama berbagai penyakit degeneratif, stroke, diabetes, malnutrisi, kelaparan dan kematian akibat kelaparan, dan bencana lingkungan hidup.

Kenyataan bahwa semua jenis makanan hewani tidak mengandung serat, pitokimia dan antioksidan yang berfungsi, diantaranya, mencegah berkembangnya penyakit-penyakit degeneratif dan meningkatkan daya tahan tubuh manusia, sampai saat ini masih belum benar-benar tersentuh oleh manajemen kesehatan publik dunia. Fakta bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, dan kenaikan frekuensi pemeriksaan kesehatan berbagai lapisan masyarakat dunia, ternyata tidak menurunkan angka kasus penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes, osteoporosis dan malnutrisi dunia.


Momentum Bangsa Indonesia

Asia merupakan benua yang sedang mengalami peningkatan konsumsi daging yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan perkembangan fast food life-styles di Asia. Akibatnya, negara-negara Asia sedang menghadapi peningkatan hebat penyakit degeneratif, malnutrisi, kematian akibat penyakit degeneratif, dan inefisiensi keuangan publik, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun Indonesia sudah merdeka 64 tahun, negeri ini masih mencatat dirinya sebagai negara satu-satunya dengan tingkat kasus anemia pada wanita (hampir 50%) dan kematian ibu yang paling tinggi di Asia Tenggara. Sumber dari Dinas Kesehatan Kota Batam yang dimuat di sebuah koran lokal bulan April 2007 lalu menyebutkan, dari 220 pasien yang memperoleh bantuan Pemerintah Kota Batam, hampir 50% di antaranya menderita kanker.

Sebagai benua terluas dengan populasi manusia terbesar, ekonomi yang paling berkembang dan tingkat konsumsi daging yang terus naik, Asia berpotensi menjadi kontributor kerusakan lingkungan hidup terbesar dalam sejarah Planet Bumi. Ini berarti sikap pro-aktif setiap individu dan organisasi peduli kesehatan dan lingkungan hidup di negara-negara Asia dalam hal ini adalah sangat penting dan mendesak.

Sejak pertengahan 2008, panitia telah meluncurkan website www.avc2009.org untuk mempromosikan berbagai aspek dari penyelenggaran ini, termasuk potensi ekonomi Kepulauan Riau.


For Life and Planet Earth,

Designs & Publication Dept.
Organising Committee
The 4th Asian Vegetarian Congress
Indonesia Vegetarian Society
Asian Vegetarian Union

Contact No.: +62-856 652 8802
Email: ivsbatam@yahoo.co.id
Promotional media:
a. Website: www.avc2009.org
b. Mailing list and Facebook
c. http://www.youtube.com/watch?v=GRDU2bHUGZM (English)
d. http://www.youtube.com/watch?v=f8uyrhXbSdg (Indonesian)
e. All Cinema 21 theaters on Batam Island
f. Car stickers
g. Local and national newspapers
h. Metro TV and TVRI
i. Daai TV (international network, broadcast on regular basis for 3 months)
j. Supreme Master TV (across the globe with 14 satellites)
k. Batam TV
l. Flyers distributed locally and regionally since last year.

20 Tahun Lagi, Kutub Utara Berubah Jadi Lautan

Rachmatunnisa - Okezone

LONDON - Kutub utara yang menyimpan sejumlah massa es terbesar di dunia diperkirakan akan menghilang dan berubah menjadi lautan dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun ke depan.
Para peneliti kutub yang dipimpin oleh Pen Hadow mempresentasikan hasil ekspedisi ilmiah mereka ini dan menyebutkan bahwa perkiraan mereka sangat mungkin bisa terjadi akibat suhu Bumi yang kian memanas.
Hadow dan rekan-rekannya mendapatkan kesimpulan ini setelah melakukan ekspedisi ilmiah di kutub utara selama 73 hari dan melakukan lebih dari 6.000 pengukuran dan observasi pada lautan es tersebut.
"Massa es terbesar di dunia ini akan hilang dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun. Namun perkiraan ini sewaktu-waktu bisa juga mundur dari yang diperkiarakan," kata rekan Hadow, Peter Wadhams dari Cambridge University seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/10/2009).
"Bahkan bisa jadi, dalam waktu sepuluh tahun mendatang kutub utara ini sudah mulai berubah menjadi laut terbuka," tambahnya.
Saat ini, ketebalan es di kutub utara pun sudah mulai berkurang. Di sepanjang jalur berjarak sekira 450 kilometer, rata-rata ketebalan es yang mengapung berkisar antara 1,8 meter, sementara gundukan es padat memiliki ketabalan hanya 4,8 meter.
"Es dengan ketebalan sekira 1,8 meter merupakan ciri khas es baru yang sangat rentan cepat meleleh pada saat musim panas," kata Wadhams.
Peneliti lainnya, Martin Sommerkorn menyebutkan bahwa hasil studi tersebut menggambarkan kondisi suram saat es meleleh kian cepat bahkan lebih dini dari yang pernah diperkirakan sebelumnya.
"Hal ini akan menimbulkan banjir yang bisa mempengaruhi seperempat populasi dunia. Kita pun harus menyadari bahwa ini bisa terjadi akibat semakin meningkatnya emisi gas dari efek rumah kaca, pembakaran karbon serta perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrim," tandasnya. (rah)

Albert Einstein (1879 – 1955)


Tak ada satu pun
yang dapat memberikan manfaat
pada kesehatan manusia dan
meningkatkan penyelamatan usia bumi
sebaik sebuah evolusi dengan
diet vegetarian.

Mahatma Gandhi (1869-1948)


Di dalam pikiran saya,
kehidupan seekor anak domba
tidak lebih rendah
dibandingkan seorang manusia.
Saya tidak akan pernah
mengorbankan nyawa
seekor anak domba
untuk kepentingan manusia.

Leonardo Da Vinci (I452-1519)



Akan tiba waktunya,
di mana manusia
melihat pembunuhan
terhadap hewan-hewan,
sama pedih dan ngerinya
seperti mereka melihat
pembunuhan terhadap manusia.

14 Oct 2009

Hai Ilmuwan, Suarakanlah Bahaya Daging....

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Prasasto Satwiko, profesor yang juga guru besar Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), memang "kencang" menyuarakan manfaat bervegetarian.

Setumpuk "nada sinis" plus menggoblok-goblokkan, sekaligus "nada setuju" sudah biasa didapat. Mengapa dia sangat bersemangat memberi pemahaman tentang pentingnya orang bervegetarian? Jawabannya simpel tapi cukup untuk mengajak para ilmuwan lain, berpikir.

"Tugas saya sebagai ilmuwan adalah menyuarakan kebenaran berdasar data ilmiah yang ada, dan seperangkat logika yang transparan, serta mengusulkan pemecahan masalah. Walau itu sering tak sesuai harapan masyarakat. Dalam benak masyarakat, makan daging itu kan enak, kok disuruh mengurangi konsumsi daging?" kata Prasasto, Koordinator Pusat Studi Energi UAJY yang juga dosen teladan se-Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) V Provinsi DIY tahun 2001.

Menurut dosen yang sekarang sedang tugas meneliti di University of Adelaide (Australia) ini, industri daging jelas merusak lingkungan plus boros energi. Dampak daging juga jelas merusak kesehatan. PBB pun telah melaporkan bahwa peternakan ikut andil merusak bumi dan mendorong pemanasan global.

Negara lain "berlari ke depan" menyuarakan vegetarian, tapi Indonesia "berlari ke belakang" karena malah menggencarkan peternakan. Daging, termasuk ikan, "didewakan" dan menjadi santapan ekslusif, berharga mahal, yang dipercaya membuat kuat. Tapi kenyataan, penderita kolesterol, darah tinggi, stroke, jantung, pasti sudah atau setengah "divonis" akibat kebanyakan makanan berlemak (baca:daging dan jerohan) dan kurang makanan berserat (baca: sayur dan buah). Tidak percaya, silakan dicek.

"Kalau saya ditanya mengapa saya kencang menyuarakan vegetarian, jawabannya adalah karena saya ilmuwan. Ilmuwan mesti menyuarakan fakta, jangan menutupi fakta. Jika ilmuwan menutupi kebenaran fakta, jika ilmuwan tidak setia dengan kejernihan berpikir, terus siapa lagi yang akan memperingatkan masyarakat tentang bahaya daging? Para ilmuwan dan ahli gizi, saya tunggu suara Anda untuk berani memaparkan bahaya daging sebelum semuanya terlambat dan bumi makin rusak," ujarnya.

Mengutip kata-kata Ilmuwan brilian kelas dunia, Albert Einstein, barangkali bisa menjadi permenungan. "Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi kesehatan dan kelangsungan kehidupan di bumi, kecuali evolusi manusia menjadi vegetarian" begitu kata Einstein.

Murdijati Gardjito, profesor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM, beberapa waktu lalu juga mengimbau masyarakat mesti mulai banyak mengurangi konsumsi daging, demi kelestarian lingkungan, demi kesehatan, dan demi agar dunia terhindar dari ancaman bahaya kelaparan.

Hmm, nah, para ilmuwan Indonesia, suara anda dinantikan....

Nurani Seekor Singa


Pada tahun 1969 John Rendall dan Ace Bourke melihat seekor anak singa dijual di Harrods. Melihatnya terkurung dan kesepian di kandang yang sempit, mereka pun memutuskan membawanya pulang ke flat mereka.

Pendeta setempat mengijinkan mereka melatih anak singa tersebut, yang kini telah di beri nama Christian, di halaman gereja. Waktu berlalu, dan dalam waktu singkat anak singa ini terus tumbuh sehingga terlalu besar untuk flat mereka. Tak ada jalan lain, mereka pun akhirnya mencoba mengenalkan kembali tanah Afrika kepada Christian untuk tinggal di sana.

Setahun kemudian mereka pun ingin mengunjungi Christian, tapi mereka diberitahu bahwa Christian sekarang telah menjadi pemimpin singa yang buas dan tidak akan mengenali mereka lagi. Walaupun mendapat informasi yang berbahaya ini, tak gentar, mereka tetap pergi mengunjungi Christian.

Setelah akhirnya menemukan Christian, dan bertemu muka dengan singa yang buas ini, inilah yang terjadi……….sungguh mengharukan! Cinta kasih antara sesama makhluk ciptaan Tuhan ini telah membuat jutaan orang yang menyaksikannya meneteskan air mata haru.
Saksikan Videonya

12 Oct 2009

Kongres Vegetarian Bahas Isu Pemanasan Global

Batam, Kompas - Beberapa pakar lingkungan hidup, termasuk peraih Nobel Perdamaian, Rajendra Pachauri, yang juga Ketua Panel Antarpemerintahan soal Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau IPPC PBB, direncanakan akan membahas masalah pemanasan global dalam Kongres Vegetarian Asean Ke-4 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jowly Yao dalam jumpa pers di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (7/10). Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Guntur Sakti.

Kongres Vegetarian Asean Ke-4 akan dilangsungkan tanggal 6-10 November 2009. Dalam Kongres tersebut direncanakan akan hadir 1.000 peserta komunitas vegetarian dari dalam negeri dan luar negeri.

”Ada 14 negara yang ikut dalam kongres, termasuk dari Iran dan Dubai, Uni Emirat Arab” kata Jowly. Ia menambahkan, selain Rajendra Pachauri, pembicara lain dalam kongres itu adalah mantan ilmuwan NASA, Art-Ong Jumsai.

Pemanasan global, lanjut Jowly, sudah menjadi masalah serius di dunia. ”Bencana, seperti gempa bumi, terkait juga dengan masalah pemanasan global,” katanya. Oleh karena itu, upaya mencegah dan mengurangi pemanasan global untuk menyelamatkan planet Bumi sangat penting.

Jowly menambahkan bahwa ada banyak target yang ingin dicapai oleh IVS. ”IVS mempromosikan pola hidup sehat. Sehat itu tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga untuk lingkungan hidup,” katanya.

Selain itu, IVS juga menekankan masalah efisiensi pangan dunia. Ide-ide atau gagasan dalam pembahasan di kongres dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan elemen masyarakat.

Sementara itu, Guntur Sakti menambahkan bahwa Pemerintah Kota Batam akan mendukung secara maksimal Kongres Vegetarian ASEAN Ke-4.

”Acara konvensi-konvensi internasional sangat mendukung program Visit Batam 2010,” katanya. Oleh karena itu, menurut Guntur, pihaknya juga akan memfasilitasi kongres tersebut.(FER)

Sumber :

Baca juga :
http://www.newvegeplanet.co.cc/2009/08/indonesia-tuan-rumah-kongres-vegetarian.html
http://www.newvegeplanet.co.cc/2009/04/fourth-asian-vegetarian-congress-di.html
http://www.newvegeplanet.co.cc/2009/09/video-promosi-asian-health-environment.html
http://www.newvegeplanet.co.cc/2009/09/4th-asian-vegetarian-congress-on.html

6 Oct 2009

The World Vegetarian Day 2009 Expo & Seminar

Ingin Tahu Sehat Ala Vegetarian?
Hadirilah The World Vegetarian Day 2009 Expo & Seminar di Mall Taman Palem - Jakarta
"Vegetarian - Sehat Untuk Anda, Sehat Untuk Bumi
yang akan berlangsung:
hari/tanggal : Sabtu & Minggu/17-18 Oktober 2009
waktu : Pukul 10:00 – 21.00 WIB
bertempat di : Mall Taman Palem (Carrefour dan Matahari)
Jl. Kamal Raya Outer Ring Road-Jakarta Barat
Expo Vegetarian akan diikuti oleh lebih dari 60 peserta dari restoran makanan vegetarian, pabrik bahan makanan vegetarian, supplier bahan makanan non-hewani & food supplement bahan alami, dan lain-lain akan mengambil kesempatan untuk menampilkan produknya. Nikmatilah belanja kuliner vegetarian di stan-stan tersebut.
Untuk menambah wawasan Anda tentang vegetarian dapat melalui seminar vegetarian yang berhubungan dengan kecukupan gizi vegen, pencegahan global warming dan kelaparan dunia. Selain itu, berbagai lomba bertema Kasih Alam (Nature Loving) seperti lomba menyanyi dan menari untuk remaja dan dewasa, lomba mewarnai untuk anak-anak dengan hadiah PIALA IVS dan total jutaan rupiah.
Ada pula Parade Anak-Anak Vegetarian. Saksikanlah kelucuan mereka di atas panggung. Mereka adalah anak-anak dari keluarga vegetarian yang telah lama menjalani hidup vegetarian, bahkan ada yang sejak di dalam kandungan.
Sekilas jadwal acara utama selama expo berlangsung
Sabtu, 17 Oktober 2009
14:00 - 17:00 : IVS Nature Loving Singing Contest
17:00 - 18:30 : Seminar Vegetaran I
19:00 - 20:30 : Seminar Vegetarian II
Minggu, 18 Oktober 2009
10:00 - 12:00 : IVS Nature Loving Coloring Competition
12:00 - 13:30 : Seminar Vegetarian III
13:30 - 14:00 : Parade Anak-anak Vegetarian
14:00 - 15:30 : Seminar Vegetarian IV
17:00 - 20:00 : IVS Nature Loving Dance Competition

5 Oct 2009

Presiden Mesti Sadari Bahaya Daging

Laporan wartawan KOMPAS Lukas Adi Prasetya
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kebijakan impor daging sapi dapat dijadikan indikasi bahwa pemerintah memandang nutrisi hewani sebagai "harga mati". Dampak bahaya daging tak pernah dipaparkan pemerintah. Parahnya lagi, pemerintah juga tak menggenjot sumber daya pertanian.

"Daging hanya akan membuat masyarakat tambah turun derajat kesehatannya. Bahaya daging sudah banyak dipaparkan termasuk oleh PBB. Negara lain sudah berlari menyuarakan vegetarian, tapi Indonesia belum. Presiden SBY dan menteri-menteri mestinya menyadari itu, bahwa konsumsi daging termasuk ikan oleh masyarakat harus jauh dikurangi," ujar Prasasto Satwiko, Koordinator Pusat Studi Energi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Prasasto yang juga guru besar Fakultas Teknik UAJY menuturkan, banyak kota-kota besar dunia mulai mengimbau warganya mengurangi daging, seperti Cincinnati (AS) dan Ghent (Belgia). Bahkan, Uni Eropa sudah menyerukan. Pemerintah Belanda menganggarkan 6 juta euro untuk program penyadaran masyarakat akan dampak akibat menyantap daging.

September kemarin, World Wide Fund for Nature (WWF), lembaga internasional yang memfokuskan pada pelestarian lingkungan dan satwa liar, juga menyerukan pengurangan daging dan susu.

Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM), institusi internasional yang peduli pada lingkungan dan kesehatan, pun telah mengenalkan empat kelompok makanan baru yang terdiri atas padi-padian, sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Selain itu juga bagaimana mengatasi hal-hal yang sering ditakutkan ahli gizi, misalnya tubuh yang kekurangan nutrisi dan vitamin jika bervegetarian. Ketakutan itu tak berdasar, dan "meremehkan" khasiat sayur dan buah.

Laporan PBB yang tertuang di buku Livestock's Long Shadow dan Kick The Habit (tahun 2009) menyebutkan betapa industri peternakan telah memiliki andil dalam merusak bumi dan mendorong parahnya pemanasan global. PBB tentu tidak asal mengeluarkan laporan.

"Negara lain mengurangi daging, sementara Indonesia malah akan membesarkan industri peternakan. Seharusnya pakar nutrisi melakukan inovasi kreatif untuk menemukan pengganti nutrisi yang terkandung dalam daging seandainya nutrisi tersebut diperlukan. Ahli gizi juga mesti angkat suara untuk menyuarakan bahaya daging," kata Prasasto.

Sumber http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/10/05/07221371/presiden.mesti.sadari.bahaya.daging

Mengenal Kehidupan Vegetarian di New York bersama Sherly Lim

Sherly, tolong perkenalkan diri ya?

Hai, nama saya Sherly Lim, saya seorang vegetarian, berasal dari Indonesia, sekarang tinggal di New York sudah 9 tahun, seorang ibu rumah tangga dengan satu anak perempuan berusia 10 tahun. Saya bekerja di sebuah perusahaan ATM di Manhattan, New York sebagai secretary.
Apa latar belakang Sherly menjadi vegetarian?
Latar belakang saya menjadi seorang vegetarian karena saya tidak ingin melukai makhluk lain demi mengenyangkan perutku.

Apa lika-liku selama menjadi vegetarian?
Selama menjadi vegetarian saya tidak menemukan kendala apapun.

Bagaimana memperkenalkan vegetarian kepada anakmu?
Terus terang saya tidak pernah secara khusus memperkenalkan anak saya tentang vegetarian, karena memang sedari kandungan putri kami, Gracelyn Prajna, sudah menjadi vegetarian. Setelah besar dan mulai bersekolah barulah dia mengerti adanya manusia yang makan hewan, dan ini sangat membuatnya bersedih, karena memikirkan bagaimana dengan anak-anak hewan, ataupun induk hewan-hewan yang kehilangan anggota keluarganya.

Suami vegetarian juga?
Suami saya, Pranaja Prajna, mulai menjadi vegetarian beberapa tahun terakhir ini. Terima kasih kepada putri kami yang dengan "keras" menekankan arti vegetarian baik secara kesehatan maupun secara moral.

Bagaimana kehidupan vegetarian di New York?
Kehidupan vegetarian di New York penuh kemudahan karena Vegetarian sekarang adalah trend di kota New York. Restoran vegetarian banyak, sedangkan restoran non vegetarian juga selalu menyediakan menu-menu khusus vegetarian.

Bagaimana masyrakat New York memandang gaya hidup vegetarian?
New Yorker melihat kehidupan vegetarian adalah trend hidup sehat masa sekarang, karena kesadaran akan kesehatan semakin tinggi terutama di kota ini. Karena pemerintah USA juga sangat khawatir dengan tingkat obesitas dan penyakit jantung di negeri ini yang sangat menghebohkan dan banyak menghabiskan uang negara untuk biaya pengobatan.
Pemerintah mulai gencar menyarankan penduduknya untuk memperbanyak mengkonsumsi sayuran karena high fiber dan mengurangi lemak dari hewani.
Di lingkungan kerja saya sendiri, rekan rekan mengenal vegetarian sebagai makanan untuk gaya hidup sehat dan memang mereka selalu memasukkan salad dalam menu makan siangnya.
Bagaimana dengan makananmu sehari-hari?
Saya selalu menyiapkan sendiri makanan kami, kecuali bila sedang berpergian kami akan makan di restoran vegetarian ataupun restoran non vegetarian yang menyediakan menu vegetarian.
Ok, terima kasih Sherly atas sharingnya.
Sama-sama. Semoga jawaban di atas berguna dan kalo ada kekurangan mohon maaf ya.

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty