Sayuran dan buah, ternyata mampu menstabilkan hormon reproduksi.
Petti Lubis 
VIVAnews - Mayoritas penyebab sulit hamil adalah ketidak teraturan siklus ovulasi. Ini diakibatkan gangguan hormonal atau penyakit seperti endometriosis, dan kista. Salah satu penyebabnya, menurut Neal Barnard, M.D., peneliti masalah gizi di Washington D.C, makanan produk hewani yang cenderung berlemak dapat meningkatkan kadar estrogen secara dramatis ke dalam darah.
Jawaban masalah ini ternyata berkitan erat dengan diet ala vegetarian. Menurut Barnard, hampir semua wanita vegetarian berovulasi secara teratur. Ternyata sayuran dan buah mampu menstabilkan hormon. Dengan memilih makanan nabati berarti Anda menghindari hormon swing yang bisa membuat kacau siklus menstruasi.
Lebih dari 5 juta wanita di Amerika Utara menderita endometriosis, sebuah keadaan yang sakit di mana sel-sel yang seharusnya tumbuh di dalam uterus menyebar ke bagian tubuh lain. Sel salah tempat ini terus menumpuk, membengkak dan dapat menyebabkan luka sehingga mengganggu pembuahan dan kehamilan.
Keuntungan diet vegetarian adalah menghindari sumber utama organochlorines. Yaitu, zat kimia yang terbentuk dalam lemak hewan dan memicu endometriosis dengan cara melemahkan daya tahan sel-sel yang salah tempat tersebut.
Singkat kata, dengan estrogen yang stabil, siklus menstruasi akan lebih teratur, selanjutnya ini akan membuat sel-sel yang tumbuh di tempat yang salah akan mengecil dan mati. Penganut diet vegetarian yang tinggi serat memiliki persediaan serat yang cukup yang berfungsi menggusur kelebihan estrogen secara aman dari tubuh.
Kedelai adalah primadona sumber protein dan estrogen nabati, yang disebut juga sebagai phytoestrogen. Ini bentuknya berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Sebagian berfungsi sama dengan estrogen dalam tubuh, meskipun hanya menghasilkan efek yang amat lemah dibanding estrogen betulan.
Sebagian lagi beraksi mengurangi aktifitas estrogen. Bukti menunjukan bahwa phytoestrogen dapat membantu mengurangi gejala menopause yang mengganggu serta membatasi pertumbuhan sel kanker.
Sumber makanan lain yang berfungsi makanan untuk menjaga keseimbangan hormon:
• Gandum: gandum coklat, pasta, beras, seral, havermut.
• Sayuran: w ortel, ubi, bayam, kale, brokoli
• Biji-bijian: kacang polong, kacang kedelai, kacang kedelai hitam.
• Buah-buahan: apel, mangga, pisang, peach, pir.
Memperbaiki kesuburan
Dua primadona nutrisi yang dibutuhkan untuk perbaikan kesuburan dan kehamilan yang sehat, adalah:
- Asam folat, terdapat pada sayuran berwarna hijau tua, kale, buah jenis sitrus (termasuk jeruk, anggur, jeruk lemon) kacang-kacangan, gandum utuh, dan roti dengan zat tambahan asam folat dan sereal. Konsumsi suplemen asam folat sebanyak 0.4 milligram atau sering ditulis sebagai 400 micrograms (mcg) per hari.
- Kalsium. Dosis anjuran adalah 1000 mg per hari. Sumber kalsium terbaik adalah susu rendah lemak (414 mg per gelas) dan yoghurt (satu pot kecil mengandung 302 mg). *
• VIVAnews

VIVAnews - Mayoritas penyebab sulit hamil adalah ketidak teraturan siklus ovulasi. Ini diakibatkan gangguan hormonal atau penyakit seperti endometriosis, dan kista. Salah satu penyebabnya, menurut Neal Barnard, M.D., peneliti masalah gizi di Washington D.C, makanan produk hewani yang cenderung berlemak dapat meningkatkan kadar estrogen secara dramatis ke dalam darah.
Jawaban masalah ini ternyata berkitan erat dengan diet ala vegetarian. Menurut Barnard, hampir semua wanita vegetarian berovulasi secara teratur. Ternyata sayuran dan buah mampu menstabilkan hormon. Dengan memilih makanan nabati berarti Anda menghindari hormon swing yang bisa membuat kacau siklus menstruasi.
Lebih dari 5 juta wanita di Amerika Utara menderita endometriosis, sebuah keadaan yang sakit di mana sel-sel yang seharusnya tumbuh di dalam uterus menyebar ke bagian tubuh lain. Sel salah tempat ini terus menumpuk, membengkak dan dapat menyebabkan luka sehingga mengganggu pembuahan dan kehamilan.
Keuntungan diet vegetarian adalah menghindari sumber utama organochlorines. Yaitu, zat kimia yang terbentuk dalam lemak hewan dan memicu endometriosis dengan cara melemahkan daya tahan sel-sel yang salah tempat tersebut.
Singkat kata, dengan estrogen yang stabil, siklus menstruasi akan lebih teratur, selanjutnya ini akan membuat sel-sel yang tumbuh di tempat yang salah akan mengecil dan mati. Penganut diet vegetarian yang tinggi serat memiliki persediaan serat yang cukup yang berfungsi menggusur kelebihan estrogen secara aman dari tubuh.
Kedelai adalah primadona sumber protein dan estrogen nabati, yang disebut juga sebagai phytoestrogen. Ini bentuknya berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Sebagian berfungsi sama dengan estrogen dalam tubuh, meskipun hanya menghasilkan efek yang amat lemah dibanding estrogen betulan.
Sebagian lagi beraksi mengurangi aktifitas estrogen. Bukti menunjukan bahwa phytoestrogen dapat membantu mengurangi gejala menopause yang mengganggu serta membatasi pertumbuhan sel kanker.
Sumber makanan lain yang berfungsi makanan untuk menjaga keseimbangan hormon:
• Gandum: gandum coklat, pasta, beras, seral, havermut.
• Sayuran: w ortel, ubi, bayam, kale, brokoli
• Biji-bijian: kacang polong, kacang kedelai, kacang kedelai hitam.
• Buah-buahan: apel, mangga, pisang, peach, pir.
Memperbaiki kesuburan
Dua primadona nutrisi yang dibutuhkan untuk perbaikan kesuburan dan kehamilan yang sehat, adalah:
- Asam folat, terdapat pada sayuran berwarna hijau tua, kale, buah jenis sitrus (termasuk jeruk, anggur, jeruk lemon) kacang-kacangan, gandum utuh, dan roti dengan zat tambahan asam folat dan sereal. Konsumsi suplemen asam folat sebanyak 0.4 milligram atau sering ditulis sebagai 400 micrograms (mcg) per hari.
- Kalsium. Dosis anjuran adalah 1000 mg per hari. Sumber kalsium terbaik adalah susu rendah lemak (414 mg per gelas) dan yoghurt (satu pot kecil mengandung 302 mg). *
• VIVAnews
*Catatan pengelola (Liliyana Waty) :
Untuk para vegan !
Sumber kalsium bisa kita dapat dari nabati seperti, sayuran daun hijau, biji-bijian (kenari, wijen, almond), dan kacang-kacangan (dan olahannya) seperti kedelai, kacang merah dan kacang polo. Baca di sini
No comments:
Post a Comment