Penelitian baru yang komprehensif oleh Proyek Karbon Global (GCP) menunjukkan bahwa antara tahun 2000 dan 2008, emisi karbon atmosferik mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan sebesar 29%. Jika hal ini berlanjut, umat manusia akan menghadapi kenaikan temperatur 6 derajat Celsius pada awal abad ini.
Temuan dari penelitian ini diperkuat oleh laporan dari Kantor Meteorologi Inggris yang didanai oleh Komisi Eropa, yang juga meramalkan kenaikan temperatur yang tinggi bagi Eropa yang akan berdampak pada produksi makanan, industri, dan kelangsungan hidup manusia.
Ramalannya termasuk gelombang panas musim panas yang dapat membunuh ribuan orang seperti tahun 2003, yang diikuti dengan tanaman pokok yang dapat diserang hama atau tidak dapat tumbuh. Banjir dan badai ekstrem akan terus meningkat, yang akan memakan biaya kesehatan mental, fisik, dan juga biaya finansial.
Selain itu, di wilayah Arktik, temperatur dapat meningkat hingga 10 derajat Celsius, menyebabkan pencairan permafrost secara besar-besaran dan melepaskan gas rumah kaca yang dapat dengan mudah memicu pemanasan global yang tak dapat dihentikan.
Kepala ilmuwan dari kedua penelitian menekankan bahwa potensi merusak ini merupakan sinyal lain tentang perlunya komitmen kuat dari para pemimpin dunia di konferensi iklim Kopenhagen mendatang.
Temuan dari penelitian ini diperkuat oleh laporan dari Kantor Meteorologi Inggris yang didanai oleh Komisi Eropa, yang juga meramalkan kenaikan temperatur yang tinggi bagi Eropa yang akan berdampak pada produksi makanan, industri, dan kelangsungan hidup manusia.
Ramalannya termasuk gelombang panas musim panas yang dapat membunuh ribuan orang seperti tahun 2003, yang diikuti dengan tanaman pokok yang dapat diserang hama atau tidak dapat tumbuh. Banjir dan badai ekstrem akan terus meningkat, yang akan memakan biaya kesehatan mental, fisik, dan juga biaya finansial.
Selain itu, di wilayah Arktik, temperatur dapat meningkat hingga 10 derajat Celsius, menyebabkan pencairan permafrost secara besar-besaran dan melepaskan gas rumah kaca yang dapat dengan mudah memicu pemanasan global yang tak dapat dihentikan.
Kepala ilmuwan dari kedua penelitian menekankan bahwa potensi merusak ini merupakan sinyal lain tentang perlunya komitmen kuat dari para pemimpin dunia di konferensi iklim Kopenhagen mendatang.
Tanggapan Prasasto Satwiko, Ir., M.Build.Sc., Ph.D.
Professor Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta :
Saya sedang berada di Adelaide.
Dua minggu lalu kami mengalami hari panas di bulan November (spring) yang memecahkan record, 43C. Kalau Anda membuka oven sehabis memasak, atau berada di dekat penuangan besi cair, ya seperti itulah kira-kira. Sungguh pengalaman yang menyiksa, apalagi apartemen kami tidak berAC.
Sas
Dua minggu lalu kami mengalami hari panas di bulan November (spring) yang memecahkan record, 43C. Kalau Anda membuka oven sehabis memasak, atau berada di dekat penuangan besi cair, ya seperti itulah kira-kira. Sungguh pengalaman yang menyiksa, apalagi apartemen kami tidak berAC.
Sas
No comments:
Post a Comment