8 Sept 2008

Tentang Telur


Telur adalah sebuah kata yang sering dibahas di forum vegetarian. Ada yang ada pro dan ada yang kontra. Bicara masalah telur memang berhubungan dengan kepercayaan seseorang. Ada kepercayaan yang meyakini bahwa tak ada nyawa di dalam sebuah telur yang tak dierami. Dan bagi yang masih Lacto Ovo atau Ovo, di Indonesia, alasan makan telur juga disebabkan agar mempermudah aja karena tak mudah menjadi vegan di Indonesia. Dan "alaminya" memang seharusnya tak ada pembunuhan untuk mendapatkan susu dan telur.
Sayangnya kini, tidak semua industri telur atau susu dijalankan dengan alamiah. Di bawah ini adalah fakta kekejaman yang terjadi di sebuah industri telur.
Gambar slide pertama di bawah ini adalah gambaran bagaimana seharusnya seekor ayam hidup. Ayam-ayam hidup bahagia, bebas keluar masuk kandang dan bertelur dengan tenang.


Tapi yang terjadi kini dengan sebutir telur?

Sudah terjadi peredaran telur palsu. Gambar di bawah ini memperlihatkan seorang laki-laki tidur di atas tumpukan telur. Telor ini pastilah bukan telur asli, karena telur asli tidak akan utuh jika ditiduri.





Salah satu bahan untuk pembuatan telor palsu adalah tawas. Dan apa bahayanya tawas bagi kesehatan?



Slide-slide berikut ini menunjukkan fakta akan apa yang terjadi di sebuah industri telur.

Pada saat penetasan, bayi-bayi ayam hadir di dunia melalui laci-laci sebuah mesin pengeraman raksasa. Mereka tidak mempunyai ibu yang merawat, melindungi mereka seperti yang Tuhan maksudkan.


Setelah menetas, kemudian disortir, yang betina diambil untuk dipelihara, sedangkan jiwa anak ayam jantan tidak mempunyai nilai untuk seorang petani telur. Mereka tak diinginkan, mereka pun dibuang.
Pada foto di bawah, anak ayam jantan yang tak diinginkan meronta-ronta untuk bertahan hidup di antara kulit telur dan sampah di dumpster di belakang tempat penetasan untuk ayam betina. Mereka begitu saja dibuang ke luar bersama tumpukan sampah.


Di beberapa tempat penetasan, jika bayi / anak jantan tidak dibuang, mereka dilindas hidup-hidup, membaur dengan biji-bijian dan dijadikan makanan untuk ayam betina.


SEBAGIAN ORANG BERPIKIR BAHWA TAK ADA KEMATIAN YANG TERJADI DI BISNIS TELUR, SANGAT MENYEDIHKAN KARENA UNTUK SETIAP AYAM PETELUR MAKA ADA SEBUAH KEMATIAN UNTUK ANAK AYAM JANTAN.

Ini adalah foto lebih dekat beberapa ekor dari 40.000.000 anak ayam jantan yang dibunuh oleh industri telur di Jerman dalam setahun. Jumlah ini ditaksir menjadi sekitar 4 kali lebih besar di Amerika Serikat.

Lihatlah nasib bayi ayam jantan pada foto ini. Dia dan saudara saudara laki-lakinya tidak pernah tahu akan arti hidup seperti yang Tuhan maksud. Ketamakan manusia mempersingkat jiwa mereka. Bayi-bayi ayam jantan ini tidak pernah menikmati hidup seperti Tuhan maksudkan.


Penderitaan di peternakan telur.
Bayi-bayi ayam betina yang baru menetas ( Lihat foto di bawah yang sebelah kiri, bayi-bayi ayam ini hanya sebesar jari manusia), tanpa dibius, sakit yang sangat luar biasa, paruhnya langsung dipotong dengan pisau panas agar ketika ditaruh di kandang yang sempit mereka tidak saling mematuk. Yang di sebelah kanan adalah foto bayi ayam yang sudah dipotong paruhnya. Foto paling bawah adalah foto ayam yang terinfeksi.


Investigasi COK (sebuah organisasi non profit, pembela hak hewan yang berpangkalan di Washington, D.C. ) melaporkan bahwa gedung battery cage di ISC dikerumuni dengan milyaran lalat. Perhatikan, lalat-lalat menumpuk di ember telur busuk itu. Kemungkinan ISC berharap bahwa ayam akan mendapat supplement dengan lalat-lalat ini. Entah penyakit apa yang akan ditimbulkan.


Setiap orang yang makan telur berperan dalam kematian bayi-bayi ayam jantan ini dan ibu-ibu mereka.
Satu-satunya hal yang diketahui anak ayam jantan yang mati ini tentang ibu mereka adalah sedikit kerangka yang berasal dari badan ibunya. Industri telur kejam. Kasihanilah! Jangan dukung mereka dengan uang anda. Jangan makan telur!

Salam kasih selalu. Slide-slide bahan seminar.


dan berbagai sumber lainnya dari internet

Disusun oleh Liliyana W. Tandarto

No comments:

Post a Comment

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty