23 Sept 2008

Makna Aksara Rou (Daging)

Kata daging dalam bahasa mandarin adalah Rou. Aksara Rou terdiri dari satu aksara kou (mulut) dan dua aksara kembar ren (orang). Analisa dari huruf membuktikan bahwa daging hewan yang kita makan mempunyai kehidupan. Pendapat ini bagi orang yang percaya karma dan tumimbal lahir sangat realistis. Dalam hukum tumimbal lahir, apa yang diperbuat seseorang maka akan mendapat ganjaran di kehidupan yang akan datang. Dalam huruf Rou, digambarkan bahwa orang yang memakan daging adalah sebenarnya memakan orang juga, jadi manusia makan manusia, karena seekor hewan yang dimakan pada kehidupan kini akan tumimbal lahir jadi manusia di kehidupan yang akan datang sebaliknya manusia yang memakannya akan bertumimbal jadi hewan yang dimakan. Jadi balas membalas tak ada ujungnya.









Berikut adalah sabda dari (alm)Pemimpin Spiritual Tertinggi Maha Tao Maitreya, Y.A Maha Sesepuh Kao Shan ( Hao Ci Da Di ) tentang adanya roh pada hewan


Salah satu bukti bahwa hewan juga punya nurani, dapat Anda baca " Kesaksian Seekor Tikus " di http://www.newvegeplanet.co.cc/2008/09/tikus-pun-punya-nurani.html

Disusun oleh Liliyana Waty Tandarto untuk bahan-bahan seminar Sumber image : internet

No comments:

Post a Comment

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty