“Insya Allah saya akan Vegan selamanya” papar Kak Seto kepada 80 lebih peserta Gathering IVS/VSI yang memadati Xiang He Vegetarian Restaurant pada 13 Agustus 2011. Kak Seto juga merasakan sendiri perubahan di dalam dirinya setelah menjadi seorang Vegan sejak 1 Juli 2011 lalu. Daya tahan tubuh lebih baik, lebih sabar dan lebih bahagia yang dirasakan Kak Seto, memperkukuh Kak Seto untuk mengkumandangkan Veganisme bersama IVS/VSI. Di kesempatan yang sama Dr. Susianto, selaku ketua IVS/VSI menyerahkan Gold Membership IVS kepada Kak Seto yang pada malam gathering IVS/VSI ini ditemani oleh sang istri tercinta, Ibu Deviana yang kini juga telah menjadi seorang Vegan. Kami sungguh patut berbangga hati menerima Kak menjadi bagian dari keluarga besar Indonesia Vegetarian Society.
Kitapun patut berbangga, ahli gizi sekliagus Ketua International Vegetarian Union Asia Pasific, Dr. Susianto, telah dengan hormat diundang ke berbagai negara di dunia untuk mempresentasikan makanan khas kebanggaan Indonesia, The Heritage of Indonesia, Tempe. Sebagian besar masyarakat mungkin memandang sebelah mata pangan murah meriah ini, tetapi dunia luar justru menghargai tempe sebagai makanan kaya gizi. Gizi tempe jauh-jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging sapi yang harganya sepuluh kali lipat lebih mahal.. So buat apa harus memboroskan uang 10x lipat lebih banyak kalau dengan tempe kita bisa mendapatkan berbagai kandungan gizi lebih banyak? Go Vegan!
Teks: Luvita Ariesta Suryadi
Foto: Sandy Bunardi dan koleksi pribadi
No comments:
Post a Comment