Whey yang banyak digunakan dalam produk seperti susu bayi, susu bubuk, permen, makanan bayi, ice cream dan juga pada flavor, menurut Drs Susianto, MKM, (ahli gizi yang sering tampil di program Healthy life Metro TV dan sedang menempuh gelar S3 di FKM - UI , juga dosen gizi vegetarian di STAB Maitreyawira, Jakarta yang sangat berpengalaman sebagai pembicara seminar baik di dalam maupun luar negeri (Singapore, Malaysia, Taiwan, India, Australia dan Jerman) serta satu dari 16 orang yang sangat berpengaruh dalam organisasi vegetarian di dunia dengan jabatannya sebagai Sekjen Asian Vegetarian Union (AVU) dan Koordinator International Vegetarian Union (IVU) Asia Pasific sedangkan di Indonesia beliau menjabat sebagai Ketua Indonesia Vegetarian Society (IVS)) menyatakan bahwa : "Tepung whey tidak untuk dikonsumsi para vegetarian karena diambil pada proses yang melibatkan enzim usus sapi."
Selengkapnya tentang Whey seperti dikutip dari Halal Guide :
Whey adalah salah satu jenis bahan dasar (komposisi) yang digunakan dalam pembuatan suatu produk. Nah, pada kesempatan ini kita akan bahas apa itu Whey dan bagaimana ia diperoleh Penggunaan Whey dalam industri pangan saat ini cukup luas. Whey banyak digunakan dalam produk seperti susu bayi, susu bubuk, permen, makanan bayi dan juga pada flavor. Salah satu tujuan Whey adalah untuk mereduksi biaya produksi.
Whey adalah limbah dari pembuatan keju atau limbah pembuatan mentega. Whey dengan kata lain adalah serum susu terdiri dari komponen utamanya adalah:
Laktosa (4-7 %)
Protein (0.6 – 1.0 %)
Limbah Whey diseluruh dunia dapat mencapai lebih kurang 118 juta ton/tahun,dimana 66 % di eropa, 25 % di USA dan sisanya 9 % tersisa dinegara-negara lain.
Ditinjau dari titik kritis kehalalannya, Whey yang dapat bersumber dari pembuatan keju atau mentega, yaitu penggunaan enzim (renet, pepsin) dalam pembuatan keju. Sedangkan pada limbah mentega kemungkinan penggunaan gelatin yang ditambahkan untuk pengatur tekstur dan kelembutan.
Jenis Whey ada beberapa macam tergantung pada jenis asam atau enzim yang digunakan dalam pembuatan keju. Whey manis berasal dari limbah keju yang menggunakan enzim sebagai metode koagulasinya, sedangkan Whey asam diperoleh dari metode koagulasi yang menggunakan asam dan yang terakhir adalah jenis Whey teknis yang menggunakan asam selain asam laktat seperti HCl dan asam sulfat.
Dengan demikian jelas sudah mengapa bahan tambahan tersebut perlu dicurigai. Apalagi jika bahan tersebut berasal dari Eropa atau Amerika. Karena penggunaan enzim campuran (rennet dan pepsin, bersumber dari babi) dalam pembuatan keju di Eropa dan Amerika semakin meningkat dari hari ke hari.
Whey adalah limbah dari pembuatan keju atau limbah pembuatan mentega. Whey dengan kata lain adalah serum susu terdiri dari komponen utamanya adalah:
Laktosa (4-7 %)
Protein (0.6 – 1.0 %)
Limbah Whey diseluruh dunia dapat mencapai lebih kurang 118 juta ton/tahun,dimana 66 % di eropa, 25 % di USA dan sisanya 9 % tersisa dinegara-negara lain.
Ditinjau dari titik kritis kehalalannya, Whey yang dapat bersumber dari pembuatan keju atau mentega, yaitu penggunaan enzim (renet, pepsin) dalam pembuatan keju. Sedangkan pada limbah mentega kemungkinan penggunaan gelatin yang ditambahkan untuk pengatur tekstur dan kelembutan.
Jenis Whey ada beberapa macam tergantung pada jenis asam atau enzim yang digunakan dalam pembuatan keju. Whey manis berasal dari limbah keju yang menggunakan enzim sebagai metode koagulasinya, sedangkan Whey asam diperoleh dari metode koagulasi yang menggunakan asam dan yang terakhir adalah jenis Whey teknis yang menggunakan asam selain asam laktat seperti HCl dan asam sulfat.
Dengan demikian jelas sudah mengapa bahan tambahan tersebut perlu dicurigai. Apalagi jika bahan tersebut berasal dari Eropa atau Amerika. Karena penggunaan enzim campuran (rennet dan pepsin, bersumber dari babi) dalam pembuatan keju di Eropa dan Amerika semakin meningkat dari hari ke hari.
Sumber: Jurnal Halal LP POM MUI
No comments:
Post a Comment