BRUSSELS, KOMPAS.com — Mantan personel The Beatles, Paul McCartney, mengajak penduduk Bumi bersama-sama mengatasi pemanasan global dengan mengurangi makan daging minimal sehari dalam seminggu. Itulah topik utama kampanyenya yang akan disampaikannya di depan Parlemen Eropa pada Kamis (3/12).
McCartney menggodok konsep kampanye yang diberi nama "Meat-free Monday" (Hari Senin Bebas Daging) di Brussel. Kampanye ini akan diusung dalam konser musik keliling Eropa yang dimulai dari Hamburg, Jerman, Rabu nanti. Hamburg merupakan tempat The Beatles mulai membangun popularitasnya pada awal 1960-an.
McCartney, yang lama menjadi juru kampanye lingkungan, mengatakan ada bukti jelas bahwa produksi daging memiliki kontribusi besar terhadap perubahan iklim. "Diet rendah daging dapat menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 80 persen," ucapnya.
Menurutnya, satu hari saja semua orang tidak makan daging, hal itu bisa memberi dampak positif yang berarti bagi lingkungan karena membengkaknya peternakan selama ini diyakini menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Selain itu, hal tersebut juga diyakini bisa dengan mudah dilakukan.
Para pemimpin dunia dalam Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, mendatang menurutnya harus menganggap kebijakan pangan yang berkelanjutan sebagai bagian penting dari perjuangan untuk membatasi emisi karbondioksida.
"Dengan melakukan perubahan sederhana dalam cara Anda makan, Anda mengambil bagian dalam kampanye perubahan dunia. Hal itu baik untuk Anda dan planet ini," katanya.
McCartney menggodok konsep kampanye yang diberi nama "Meat-free Monday" (Hari Senin Bebas Daging) di Brussel. Kampanye ini akan diusung dalam konser musik keliling Eropa yang dimulai dari Hamburg, Jerman, Rabu nanti. Hamburg merupakan tempat The Beatles mulai membangun popularitasnya pada awal 1960-an.
McCartney, yang lama menjadi juru kampanye lingkungan, mengatakan ada bukti jelas bahwa produksi daging memiliki kontribusi besar terhadap perubahan iklim. "Diet rendah daging dapat menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 80 persen," ucapnya.
Menurutnya, satu hari saja semua orang tidak makan daging, hal itu bisa memberi dampak positif yang berarti bagi lingkungan karena membengkaknya peternakan selama ini diyakini menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar. Selain itu, hal tersebut juga diyakini bisa dengan mudah dilakukan.
Para pemimpin dunia dalam Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, mendatang menurutnya harus menganggap kebijakan pangan yang berkelanjutan sebagai bagian penting dari perjuangan untuk membatasi emisi karbondioksida.
"Dengan melakukan perubahan sederhana dalam cara Anda makan, Anda mengambil bagian dalam kampanye perubahan dunia. Hal itu baik untuk Anda dan planet ini," katanya.
No comments:
Post a Comment