1 Apr 2009

Beda Warna, Beda Khasiat (2)

Beragam warna buah dan sayuran ternyata tak hanya indah dipandang saja. Namun, di balik warnanya juga membawa manfaat yang berbeda bagi kesehatan. Apa saja manfaat buah dan sayuran berdasarkan warnanya?
Hijau
Komponen pokok yang dikandung bahan pangan berwarna hijau adalah klorofil. Klorofil memiliki banyak manfaat karena kaya akan zat antiradang, antibakteri, antiparasit, antioksidan, dan antikanker.
Mengonsumsi bahan pangan berwarna hijau mampu mendorong dan mempercepat pembersihan jaringan yang sudah tidak baik, berikut bakteri, parasit dan racun kimia sintetis. Saat dikonsumsi, klorofil akan membantu fungsi hati membongkar senyawa kimia sintetis seperti pestisida, narkotika, monosodiumglutamat, boraks, dan formalin.
Inilah mengapa klorofil sering dimanfaatkan dalam proses detoksifikasi. Selain itu, klorofil juga mampu mendongkrak produksi darah merah sekaligus sebagai perangsang produksi sel darah putih, sehingga dikatakan sebagai zat antianemia dan pendongkrak sistem imun. Kandungan asam nukleat dan asam amino pada klorofil juga dapat berperan sebagai penenang alami.
Untuk mendapatkan manfaat klorofil, konsumsilah sayuran berhijau daun seperti bayam, alfalfa, brokoli, selada, kacang hijau, sawi, seledri, bok choy, brussel sprouts. Juga buah-buahan seperti melon, pir hijau, apel hijau, alpukat dan kiwi.
Selain mengandung klorofil, bahan pangan hijau juga mengandung asam folat yang memiliki banyak manfaat pula. Asam folat sangat dibutuhkan wanita hamil untuk mencegah terjadinya cacat pada susunan syaraf pusat janin.
Asam folat juga membantu mencegah anemia, penyakit kardiovaskuler, menurunkan risiko kanker dan mencegah Alzheimer. Ini disebabkan asam folat mampu meningkatkan kinerja otak dan meningkatkan kemampuan memori jangka pendek.
Bahan pangan berwarna hijau juga kaya akan vitamin C dan K. Terutama vitamin K yang memiliki manfaat menghancurkan sel kanker juga sebagai zat beku darah. Fungsi beku darah ini yang mampu mengurangi pengerasan pada pembuluh darah karena timbunan plak kalsium, sehingga dapat meminimalisasi risiko penyakit jantung dan stroke.
Oranye
Pada buah dan sayuran berwarna oranye terkandung zat warna yang disebut beta karoten. Beta-karoten memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya yang paling kita kenal adalah sebagai antioksidan yang merawat saraf penglihatan. Selain itu, beta karoten juga mampu mencegah terjadinya plak dan timbunan kolesterol di dalam pembuluh darah sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Sifat antioksidan pada beta karoten yang menstabilkan radikal berinti karbon juga dapat mengurangi risiko kanker. Beta karoten juga menyempurnakan fungsi vitamin E dan C dalam memerangi radikal bebas dalam tubuh. Menurut penelitian, konsumsi wortel 5 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko stroke sampai 68 persen.
Selain beta-karoten, alfa karoten yang juga dikandung dalam buah dan sayuran berwarna oranye juga terbukti mampu menghambat perkembangan gen N-myc yang memicu kanker. Juga beta cryptoxanthin yang ada pada kulit buah berwarna oranye, selain sebagai perkusor (dapat diubah menjadi) vitamin A, juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Pada sayuran oranye seperti wortel juga dikandung falcarinol yang bermanfaat mencegah kanker, terutama kanker kolon. Sedangkan pada buah berwarna oranye seperti jeruk, mengandung asam sitrat yang mampu melarutkan lemak tubuh dan mencegah batu ginjal. Asam sitrat terbukti mampu menguraikan sulfat, fosfat, dan natrium penyebab batu ginjal.
Jeruk juga mengandung hesperidin yang dapat mendukung vitamin C membentuk kolagen kulit dan menjaga massa tulang. Mengonsumsi jeruk lalu dianggap sangat bermanfaat bagi wanita untuk menjaga kekenyalan kulit dan menurunkan risiko osteoporosis pasca menopause.
Kuning
Bahan pangan berwarna kuning mengandung pigmen beta-cryptoxanthin, lutein dan zeaxanthin. Beta cryptoxanthin terbukti berperan sebagai pencegah osteoporosis terutama pada wanita pasca menopause.
Lutein dan zeaxanthin adalah bahan yang menyebabkan sayuran atau buah yang tadinya berwarna hijau menjadi kuning. Pada tubuh, bahan ini bermanfaat sebagai antioksidan yang mencegah kerusakan DNA, juga mengurangi risiko kanker dan tumor.
Buah berwarna kuning seperti pisang mengandung kalium yang bermanfaat memperlancar pengiriman oksigen ke otak, memicu kerja otot dan saraf, mengendalikan tekanan darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, juga memberikan karbondioksida dari darah. Konsumsi pisang dapat membantu tubuh menjadi lebih segar dan menurunkan risiko terjadinya stroke.
Selain buah, bumbu masakan yang dikenal membawa warna kuning yakni kunyit, memiliki kandungan utama kurkumin yang menyebabkan kunyit berwarna kuning. Kurkumin memiliki khasiat menghancurkan mutasi sel kanker. Sehingga menurunkan risiko kanker pencernaan, payudara, leukemia, juga penyebaran kanker ke organ lain.
Di samping itu, kurkumin mampu meningkatkan produksi m-RNA yang meningkatkan reseptor LDL sehingga dapat menurunkan kadar LDL dalam darah. Dan yang paling terkenal, kurkumin bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu tubuh menangkal serangan penyakit.
Tak hanya yang disebabkan virus, infeksi lambung pun dapat disembuhkan dengan konsumsi kunyit 10 mg per kg berat badan (BB). Ini berkaitan dengan kemampuan minyak atsiri yang dikandung kunyit sebagai antiinflamasi, dikombinasi dengan kurkumin yang mampu menangkal penyakit.
Konsumsi Tepat, Manfaat Meningkat
Mengonsumsi bahan pangan tak selalu lebih baik dalam keadaan mentah. Masing-masing bahan pangan ini memiliki keunikan tersebdiri, sehingga mengonsumsinya dengan cara tepat dapat meningkatkan penyerapan dan manfaat oleh tubuh.
1.Tauge dan sayuran hijau paling baik dikonsumsi dalam kondisi mentah. Jika dimasak, sebaiknya jangan terlalu lama atau jangan lebih dari 15 menit.
2.Buah dan sayuran ungu sebaiknya konsumsi hingga benar-benar matang dari pohonnya.
3.Sayuran putih, seperti kembang kol, sebaiknya diolah dengan cara dipotong-potong lalu dimasak agar dapat meningkatkan pembentukan indol-3 karbinol yang bermanfaat mencegah kanker.
4.Buah maupun sayuran berwarna merah paling baik dikonsumsi setelah dimasak. Anda bisa mengukusnya selama 5-10 menit dengan suhu 85-110 derajat Celsius, atau dikonsumsi bersama bahan makanan tinggi omega-3 untuk meningkatkan penyerapan likopen, beta karoten, dan kandungan vitamin lainnya.
5.Sayur dan buah berwarna oranye dan kuning sebaiknya diolah seperti digoreng maupun dikukus. Pemanasan yang dilakukan pada bahan pangan ini mampu mengubah komponen trans sayur dan buah berwarna oranye sehingga lebih mudah diserap tubuh. (sumber : tabloidnova.com . Foto: Dok.Nova)

No comments:

Post a Comment

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty