21 Feb 2009

Liputan IVS Vegetarian Family Gathering

Talk Show Bersama Dua Ahli Gizi

* Tempe makanan bergizi tinggi

* Balita vegetari-an sehat


Vegetarian Family Gathering dengan acara Talk Show dan Makan Malam yang diselenggarakan oleh IVS pada hari Sabtu, 21 Februari berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Lebih dari 200 orang memenuhi Padmanadi Restoran Vegetarian,tempat berlangsungnya acara yang menghadirkan dua ahli gizi ini.

Tempe Makanan Bergizi Tinggi
Pembicara pertama, DR. Mien Karmini, perintis dan peneliti senior puslitbang gizi Bogor, yang mengambil disertasi S3 Doktor nya mengenai penelitian tentang tempe membahas ”Manfaat tempe dan produk kedelai lainnya bagi gizi dan kesehatan keluarga.”

Tempe, yang selama ini sering diidentikkan sebagai makanan rakyat kecil ternyata menurut DR. Mien Karmini adalah sumber protein bermutu tinggi (protein susu) dan sumber asam amino essensial yang baik untuk pertumbuhan. Tempe juga memiliki sangat banyak keunggulan dari hanya sekedar makanan berprotein. Proteinnya sangat mudah tercerna karena sudah mengalami proses fermentasi sebelumnya. Proses fermentasi menghasilkan Linolenic Acid dan omega yang merupakan nutrisi untuk otak.

Tempe juga mempunyai anti-bacteri dan anti-oksidan dan anti-haemoliti sehingga memberi daya tahan tubuh dari pengaruh lingkungan. Kandungan isoflavon yang bersifat antioksidan pada tempe terbukti sangat bagus untuk mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Karena itu tempe baik dikonsumsi oleh segala usia termasuk yang sudah lanjut usia (lansia). Tempe juga terbukti dapat mencegah kurang darah. Dan untuk wanita dewasa dapat mencegah osteophorosis. Jadi dengan tempe seorang vegetarian bahkan vegan pun tidak akan pernah kekurangan gizi. Tempe juga dapat mengendalikan emosi.

Balita Vegetarian Sehat
“Status gizi balita vegetarian dan non vegetarian” adalah tema yang dikupas oleh pembicara kedua Drs. Susianto, MKM. Beliau adalah ahli gizi yang saat ini sedang menempuh gelar S3 nya di FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) – UI dan sangat berpengalaman sebagai pembicara seminar baik di dalam maupun luar negeri (Singapore, Malaysia, Taiwan, India, Australia dan Jerman). Beliau juga adalah satu dari 16 orang yang sangat berpengaruh dalam organisasi vegetarian di dunia dengan jabatannya sebagai Sekjen Asian Vegetarian Union (AVU) dan Koordinator International Vegetarian Union (IVU) Asia Pasific sedangkan di Indonesia beliau menjabat sebagai Ketua Operasional Indonesia Vegetarian Society (IVS).

Drs. Susianto, MKM menekankan, kekhawatiran bahwa anak vegetarian akan kurang gizi sangat tidak beralasan, ini sudah dibuktikan melalui hasil penelitian tesis yang beliau lakukan di program pascasarjana gizi kesmas fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia dengan judul: ”Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi (IMT/U) pada balita vegetarian lakto ovo dan non vegetarian di DKI Jakarta Tahun 2008”. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada balita vegetarian yang menderita gizi kurang apalagi gizi buruk. Terhadap anak vegetarian yang dijadikan obyek penelitiaan ini, Drs. Susianto MKM menentukan syarat yang ketat, karena beliau hanya mengambil anak yang sudah menjadi vegetarian sejak dalam kandungan ibunya. Seorang anak walaupun sudah vegetarian sejak lahir, tapi jika ketika di dalam kandungan, ibunya tidak vegetarian, maka beliau tidak memasukkan anak tersebut sebagai anak vegetarian yang akan diteliti, karena sudah terpapar.

Sebagai pembaca acara dan moderator hari itu adalah adalah Nelly dan Hindra Gunawan, S.Pd, Founder dan Presdir SINOTIF & ELCEN, Public Speaker, Pakar Hypnoparenting, sekaligus penulis buku best seller Rahasia Mendapat Nilai 100.

Kesehatan dan Kecerdasan Anak
Menurut Dr. Mien Karmini dan Drs. Susianto MKM, agar memperoleh kesehatan dan kecerdasan yang maksimal, pola asuh sejak dini memegang peranan yang sangat penting.
” Kecerdasan sangat tergantung dari pembentukan dan perkembangan sel otak. Pada usia (-3 blan) sampai 2 tahun sel otak tumbuh dan berkembang membentuk banyak sinaps, untuk itu diperlukan zat gizi lengkap berkualitas tinggi. Hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah memberikan ASI pada bayi selama mungkin, sampai usia 2 tahun. Berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan tempe mulai usia 6 bulan. Makanlah tempe setiap hari bersama makanan lain (nasi atau sereal lain, sayur dan buah),” kata Dr. Mien Karmini.

Senada dengan beliau, Drs Susianto MKM, juga menekankan akan pentingnya ASI. Beliau geram jika mendapati seorang ibu yang tidak mau memberikan ASI kepada anaknya. Tepuk tangan pun bergemuruh ketika beliau mengatakan , ” Saya berdoa, semoga suatu hari ada Undang Undang yang dapat menjerat ibu-ibu yang tidak mau memberikan ASI kepada anaknya. Ibu-ibu yang tidak mau memberikan ASI kepada anaknya adalah ibu-ibu yang telah merampas hak anak.” Wah...bakalan banyak yang dipenjara nih. Beliau juga mengatakan bahwa pemberian ASI kepada anak juga dipengaruhi pola pikir seorang Bapak. Ada bapak atau ibu yang tidak mau anaknya diberi ASI karena takut bentuk payudara ibu rusak. Terhadap hal ini beliau menegaskan bahwa payudara sudah berubah bentuknya ketika seorang ibu hamil. ”Jadi, jika tidak mau payudara berubah, jangan hamil!” Ruangan pun kembali riuh dengan tepuk tangan dan gelak tawa.
Selain ASI, kasih sayang dan rangsangan-rangsangan terhadap seorang anak juga mempengaruhi kesehatan dan kecerdasan seorang anak. Begitu pula keadaan ekonomi sebuah keluarga juga mempengaruhi gizi seorang anak. Bagaimanapun seseorang mempunyai pengetahuan akan pentingnya makanan bergizi jika keuangan tak mendukung, maka makanan bergizi tidak akan pernah terbeli.

Peserta Antusias Bertanya
Sesi tanya jawab mendapat respon yang antusias dari para peserta talk show, berbagai pertanyaan pun diajukan, sehingga panitia harus menambah waktunya. Sedianya tanya jawab hanya berlangsung sebelum makan malam, karena antusias peserta yang mengajukan pertanyaan, akhirnya sesi tanya jawab dilanjutkan setelah makan malam. Selama makan malam berlangsung, Shinta dan kawan-kawan menghibur hadirin dengan suara emasnya.

Terhadap pertanyaan manakah yang lebih baik antara tahu, tempe, dan sari (susu) kacang kedelai, Dr. Mien menjelaskan bahwa tempe dibuat dari seluruh kacang kedelai, sedangkan tahu dan sari kedelai hanya diambil patinya saja, jadi kadar lemaknya pasti rendah. Tahu sebenarnya protein yang larut dalam air, protein yang larut dalam air rendah manfaatnya, oleh sebab itu tentu tempe lebih besar manfaatnya. Sedangkan mengenai pertanyaan cara mengkonsumsi tempe yang terbaik, Dr Mien menyarankan untuk dikukus, ditim, atau direbus, karena jika digoreng, maka kandungan gizinya hanya tersisa 20%.

Kekhawatiran bahwa anak-anak vegetaran akan kekurangan gizi, dibantah oleh kedua ahli gizi ini. Dr. Mien mengatakan bahwa semua gizi yang diperlukan anak vegetarian ada di dalam tempe. Walaupun bukan seorang vegetarian, beliau membenarkan apa yang dikatakan Drs. Susianto, MKM bahwa seorang vegan (vegetarian yang sudah tidak mengkonsumsi susu dan telur) pun tidak akan kekurangan gizi, karena sebuah kebutuhan gizinya dapat dipenuhi oleh tempe.

Beliau kemudian memberi contoh tentang masa-masa kehamilannya. Sebagai seorang ahli gizi, beliau sangat memperhatian asupan makanan yang dikonsumsi ketika mengandung anak pertama dan kedua. Suami beliau berasal dari daerah yang masih mewarisi tradisi akan pentingnya anak lelaki. Jadi walaupun sudah mempunyai dua anak perempuan, beliau masih ingin memiliki anak lelaki. Beliau pun konsultasi pada seorang dokter kandungan yang lalu menyarankan untuk mengganti protein hewani dengan protein nabati. Hal ini beliau praktekkan, selama kehamilan anak ketiga, beliau mengganti protein hewani dengan protein nabati. Hasilnya, anak ketiga pun lahir berjenis kelamin lelaki dengan berat dan tinggi yang melebihi kedua anak sebelumnya. Dan kini putra nya tumbuh sehat dan tinggi bahkan melebihi tinggi badan ayahnya. Jadi....Sudah terbukti....kan???Hidup Tempe!!!Hidup vegetarian!!!

Liputan oleh : Liliyana Waty Tandarto , Foto : http://www.kafedaun.com/component/option,com_fireboard/Itemid,26/func,view/catid,24/id,385/ dan koleksi Liliyana

No comments:

Post a Comment

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty