Intuisi Seorang Vegetarian

Oleh Lingling
Saat ini memang sudah mulai banyak orang tersadar akan manfaat vegetarian. Ada yang karena alasan kesehatan dan kecantikan, penyelamatan lingkungan, spiritual dan sebagainya.

Di Indonesia sering diadakan bazaar-bazaar makanan vegetarian, dari bazaar-bazaar vegetarian yang sudah mulai semarak, semoga semakin hari semakin menumbuhkan ketertarikan orang-orang untuk menjadi vegetarian.

Saya sendiri menjadi seorang vegetarian belum lama, baru sejak pertengahan tahun 2007. Alasan saya untuk menjadi vegetarian karena tersadarkan bahwa hewan bukanlah makanan kita, dan saya menyesal bahwa selama 20 tahun lebih hidup saya, telah berapa banyak binatang yang dikorbankan demi kepuasan perut saya, demi kepuasan selera saya, yang "hanya sementara" itu.. yang "cuma numpang lewat" itu.. Alasan lain adalah karena dari sisi kesehatan, sejak menjadi vegetarian, saya jarang sekali sakit. Alasan lainnya adalah karena spiritual.

Saya teringat dulu waktu saya masih sebagai seorang "pemakan daging".. waktu itu saya tidak menolak untuk makan vegetarian, karena saya juga sering mampir makan ke restoran vegetarian dan saya suka akan menu-menu vegetarian yang enak-enak, tapi waktu itu juga masih sebagai "pemakan daging".

Nah... waktu itu saya punya seorang teman yang vegetarian, dan saya suka usil menggoda dia untuk makan daging. Pada waktu itu saya sendiri belum paham makna akan bervegetaris. Teman saya itu sama sekali tidak pernah memaksa saya untuk ikut cara dia bervegetaris, kalaupun semisalnya pada waktu itu dia memaksa saya, walaupun saya juga suka akan menu-menu vegetarian, belum tentu saya mau menjadi seorang vegetaris full, karena pada waktu itu saya sendiri belum paham akan makna dari bervegetaris.

Setelah sekian tahun berlalu dari kejadian waktu itu, ketika saya mendengarkan sebuah kelas Dharma yang menjelaskan tentang makna vegetarian, dari sana perlahan-lahan saya mulai memahami makna dari vegetarian, walaupun waktu itu kedisiplinan bervegetaris saya belum stabil (beberapa kali pernah jebol)..tetapi akhirnya saya memutuskan mulai hari ini saya harus memutuskan hubungan dengan semua daging-daging hewan itu..tidak boleh lagi ada alasan untuk memakan mereka.. Godaan yang datang tentu saja ada, tetapi akhirnya saya bisa melaluinya.

Semoga kita semua di sini punya kekuatan yang lebih besar lagi untuk menyerukan pola hidup vegetarian ini kepada masyakarat yang masih belum terpanggil untuk bervegetaris.

Berangkat dari pengalaman sendiri, kita memang tidak bisa memaksakan orang lain untuk menjadi seorang vegetarian, tapi harus murni keluar dari hati nuraninya sendiri. Yang kita harus lakukan adalah mencoba menjelaskan makna dari vegetarian kepada mereka, dan memperkenalkan makanan vegetarian kepada mereka, agar mereka menjadi tersadar..bahwa sekarang ini sudah jaman modern.. makanan vegetarian sudah sangat mewah dan enak-enak.. dan dengan harapan perlahan-lahan mereka akan menjadi terpanggil.. dari yang mencoba icip-icip mampir ke resto vegetarian, lama-lama frekuensi mampirnya bertambah, dan akhirnya semoga bisa menjadi seorang vegetarian full.

Yang sulit adalah, orang yang dipikirannya sudah tertanam cap/stempel "Vegetarian?? ? No Way!!!". Misalnya.. kita bawa pulang tempe goreng dari restoran vegetarian.. lalu kita tawarkan kepada orang rumah atau teman kita.. Karena mereka tahu tempe goreng itu dibeli dari restoran vegetarian, mereka langsung menolak.. Padahal.. itu hanya tempe goreng loh, yang di resto non-vegetarian ada, di hampir semua warung-warung pinggir jalan juga ada. Tapi sekan-akan di tempe itu ada stempel yang tidak kelihatan yang bertuliskan "Vegetarian", jadi mereka menolak untuk memakannya.

Kalau sudah begini, saya dalam hati hanya bisa berdoa, semoga suatu hari mereka paham akan makna dari bervegetarian.

Salam Vegetarian