1. Beberapa waktu lalu kawan saya berkomentar bahwa katanya vitamin yg ada di buah2an bukan hasil akhir...jadi perlu diolah lagi...Apakah itu benar? Lalu kalau benar, bagaimana pengolahan lanjutannya?
2. Lalu kawan saya tersebut berkomentar lagi, kata saudaranya yang dokter, kandungan gizi yang ada di daging jumlahnya paling besar...seperti zat besi, vitamin A, B12.Dan dia bilang kandungan yg ada di sayuran cm 0,03% saja dari total yang dibutuhkan tubuh....Apa itu benar?
Mohon bantuan penjelasannya.
2. Lalu kawan saya tersebut berkomentar lagi, kata saudaranya yang dokter, kandungan gizi yang ada di daging jumlahnya paling besar...seperti zat besi, vitamin A, B12.Dan dia bilang kandungan yg ada di sayuran cm 0,03% saja dari total yang dibutuhkan tubuh....Apa itu benar?
Mohon bantuan penjelasannya.
salam : ajx i dont care
dr Lusia Anggraini yang sedang menempuh ilmu gizi di Yogyakarta menjawab :
dr Lusia Anggraini yang sedang menempuh ilmu gizi di Yogyakarta menjawab :
1. Kita ketahui bahwa semua vitamin (kecuali B12 dan D) , sumber terbesar ada pada sayur dan buah-buahan. Jadi walalu ada beberapa vitamin di dalam buah bukan dalam vitamin langsung (misal: vitamin A dalam bentuk provitamin A), tetapi dalam tubuh sudah mempunyai mekanisme untuk merubah semua itu. Dan ini tetap lebih baik daripada suplemen. Karena suplemen walau langsung dalam bentuk vitamin, tetapi itu sifatnya kimia dan dosisnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu akan memperberat kerja ginjal. Sedang vitamin dalam sayur dan buah tidak akan memberatkan kerja ginjal. Tidak ada sumber lain vitamin yang paling baik selain sayur dan buah.
2. Sesungguhnya kita tidak membutuhkan kandungan gizi yang tinggi. yang kita dibutuhkan tubuh adalah kandungan gizi yang seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh. Konsumsi daging yang tinggi pada unsur gizi tertentu misal zat besi dan lemak jenuh, ternyata justru menyebabkan masalah dan mendatangkan penyakit di kemudian hari. Zat besi pada makanan nabati yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. demikian juga zat gizi yang lainnya.
Sumber Vitamin B12 sudah terbukti ada pada tempe dan terbukti juga dapat menambah vitamin B12 pada tubuh.
Jadi kandungan gizi yang tinggi bukan jaminan untuk hidup sehat. Justru bisa membahayakan kesehatan.
Demikian penjelasan saya. Semoga bermanfaat.
Salam
dr.Lusia
2. Sesungguhnya kita tidak membutuhkan kandungan gizi yang tinggi. yang kita dibutuhkan tubuh adalah kandungan gizi yang seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh. Konsumsi daging yang tinggi pada unsur gizi tertentu misal zat besi dan lemak jenuh, ternyata justru menyebabkan masalah dan mendatangkan penyakit di kemudian hari. Zat besi pada makanan nabati yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. demikian juga zat gizi yang lainnya.
Sumber Vitamin B12 sudah terbukti ada pada tempe dan terbukti juga dapat menambah vitamin B12 pada tubuh.
Jadi kandungan gizi yang tinggi bukan jaminan untuk hidup sehat. Justru bisa membahayakan kesehatan.
Demikian penjelasan saya. Semoga bermanfaat.
Salam
dr.Lusia
Sedangkan jawaban dari Drs Susianto, MKM, ahli gizi yang saat ini sudah menyelesaikan ujian disertasi Doktor di FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) – UI, adalah :
1. Tidak benar
2. Kadar protein kedelai 34% jauh lebih tinggi daripada daging yang rata2 hanya belasan persen hingga duapuluhan persen. Kacang hijau saja mengandung 25% protein.
1. Tidak benar
2. Kadar protein kedelai 34% jauh lebih tinggi daripada daging yang rata2 hanya belasan persen hingga duapuluhan persen. Kacang hijau saja mengandung 25% protein.
No comments:
Post a Comment