7 Jan 2009

Vegetarian Makin Trend

”Save The Earth, Go Green, Be Veg,
“Vegetarian, Menyelamatkan Bumi”,
“Santapan Vegan Demi Bumi Kita”,
“Kurangi Makan Daging, Cegah Perubahan Iklim”,
“Selamatkan Dunia, Kurangi Makan Daging”,
“Stop Global Warming, Jadilah Vegetarian”……
adalah slogan dan judul artikel di media massa yang sering kita temukan akhir-akhir ini. Yah....seiring dengan isu pemanasan global maka masyarakat dunia pun semakin sering disuguhi fakta penyebab terbesar dari Pemanasan Global.
Adalah Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dengan judul laporannya Livestcok’s Long Shadow, pada 29 November 2006 yang menyebutkan bahwa 18 persen pemanasan global yang terjadi kini akibat industri peternakan di dunia sedangkan pemanasan akibat kendaraan dunia cuma 13%.
Fakta ini memotivasi Dr Rajendra K Pachauri, Ketua Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) di Paris, 15 Januari 2008, mengajak warga dunia mengurangi makan daging demi mengurangi pemanasan global.

Cinta Lingkungan
Sebelum isu pemanasan global mencuat, efek kerusakan lingkungan akibat dari peternakan sudah banyak dibahas terutama oleh kalangan vegetarian.

Hasilnya Tak sedikit orang yang menjadi vegetarian karena alasan cinta lingkungan. Salah satunya adalah Dewi Lestari, seorang penyanyi, penulis dan pencipta lagu. Dewi adalah salah satu selebriti yang menjadi vegetarian murni karena alasan lingkungan.

Cinta lingkungan pula yang menyebabkan Shinta Nurwulan memilih gaya hidup vegetarian.
”Saya banyak mencari informasi mengenai vegetarianisme, baik cara hidup maupun alasan-alasan penting yang mendukung pola diet vegetarian, baik alasan kesehatan, kesejahteraan hewan, maupun sumbangan terhadap perbaikan kondisi lingkungan. Terus terang, dua alasan terakhirlah yang semakin menguatkan saya untuk menjadi vegetarian,” kata gadis yang bergelar MA in Environmental Politics dari Keele University, UK, ini tentang alasannya memilih jadi vegetarian.

Kesehatan
Kesehatan adalah alasan lain seseorang menjadi vegetarian. Merasa memiliki daya tahan tubuh kurang baik, membuat Ria Warna (penyanyi) merasa perlu lebih disiplin dalam hal makan. Kebiasaan mengabaikan makan membuat benteng pertahanan tubuhnya sering jebol. Menganut pola vegetarian jadi solusinya.

Iskandar yang berprofesi sebagai penyembuh, merasa hidupnya tidak menyenangkan. Darah tinggi, naiknya kolesterol melengkapi ketidaknyamanan hidup yang dijalaninya. Setiap pukul lima sore, bawaannya marah-marah melulu. Akibatnya, orang-orang di sekitarnya tidak pernah merasa nyaman berada di dekatnya. Belakangan pria berusia 40 tahun ini sadar, semua itu terjadi karena ia suka makan daging, jeroan, dan merokok. Nah, sejak meninggalkan daging delapan tahun lalu keadaan tidak menyenangkan itu bisa teratasi dengan baik. Jadilah kemudian Iskandar penganut vegetarian.

Alasan kesehatan memang masuk akal karena pada dasarnya menurut Dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, banyak orang meninggal karena penyakit akibat berlebihnya lemak tubuh, seperti penyakit jantung koroner dan sroke. Pada penelitian Adventist Mortality (1992) yang menghubungkan antara konsumsi daging dengan penyakit jantung, didapati risiko penyakit jantung koroner meningkat dua kali lipat pada pria yang makan daging sampai tiga kali seminggu dibandingkan pria yang tidak pernah mengonsumsi daging.
Ironisnya, banyak pula orang yang khawatir dengan vegetarian menjadi tidak sehat. Hal ini dibantah oleh Artis Legenda yang sangat populer di Indonesia, Titiek Puspa yang mengatakan ” Orang bilang ’tidak makan daging tidak kuat’ ini tidak benar. Buktinya saya sudah 16 tahun bervegetarian dan tetap sehat.”

Hal in juga dibuktikan oleh Radityo Aji Nugroho yang telah menjalani hidup bervegetaris sejak tahun 2000. ”Ketika saya ikut ke SAMAPTAAN (di saat penerimaan pegawai BI setiap calon pegawai wajib mengikuti pendidikan ke SAMAPTA-an kaya semi militer ..salah satunya ada tes fisik dan kedisiplinan..Ada tes lari, pull up, sit up dan push up. Karena saya sering fitness, secara langsung berpengaruh banget buat kegiatan fisik semacam itu). Ketika masuk kerja pertama kali, kita semua dites fisik..salah satunya dengan push up dan pull up... Ketika push up dalam hitungan permenit, push up saya bisa mencapai 67 kali..temen-temen saya rata-rata hanya mampu 15 kali. Sedangkan pull up mencapai 14 kali (standar POLRI 12 kali), temen-temen saya rata-rata hanya mampu 3 kali.. yang terparah malah tidak bisa mengangkat badannya sendiri alias nol.”

Cinta Kasih dan Belas Kasihan
Cinta Kasih dan Belas Kasihan terhadap hewan-hewan, juga merupakan alasan bagi seseorang menjadi vegetarian.

Dengar saja uraian dosen ilmu Budaya di sebuah universitas di Jakarta, Drs. Sunarto, yang sering disapa Mas Narto. Pria yang juga Sekjen Forum Paranormal dan Penyembuh Alternatif ini mengatakan, “Saya menjadi vegetarian bukan hanya ingin sehat, melainkan karena merasa kasihan. Hewan juga memiliki rasa sakit. Dia berteriak ketika disembelih, dibawa-bawa dalam kurungan, meski kita tidak pernah mau tahu. Kesehatan itu hanyalah efek.”
Hal yang sama dialami oleh artis Moudy Wihelmina yang telah vegetarian sejak kecil. Ia mengisahkan saat itu Idul Adha, dan Moudy melihat orang menyembelih hewan kurban."Setelah itu, sapi itu muter-muter dan berdarah. Yang mengharukan ia meneteskan air mata," ujar artis kelahiran Jakarta, 23 Mei 1973 itu. Dari peristiwa tersebut lulusan Perbanas ini langsung pantang makan makanan yang bernyawa.

Intuisi serupa dialami oleh Djenar Maesa Ayu (penulis dan pemain film) seperti diutarakannya di Kompas 6 April 2008, yang mengatakan ” Saya vegetarian ...karena melihat sapi kurban ngeliatin saya”.

Spiritual
Vegetarian karena alasan Spiritual, banyak dijalani umat-umat kalangan Maha Tao Maitreya sejalan dengan apa yang disabdakan oleh (alm) Pemimpin Spiritual Tertinggi Maha Tao Maitreya, Y.A Maha Sesepuh Kao Shan ( Hao Ci Da Di ) tentang adanya roh pada hewan. “Sucikan mulut dalam membina. Cintailah semua makhluk, semuanya berasal dari Bunda Yang Suci. Bersihkanlah dosa karma, untuk mencapai hidup kekal. Pantangilah semua daging, putuskan belenggu karma, untuk menuju jalan terang. Semua makhluk, jangan kau sakiti, cintailah kehidupan mereka, hingga semuapun bahagia. Wahai Saudara, bangkitkan Hati Nurani, untuk mencapai kesempurnaan dengan hati penuh kasih.”

Trend Vegetarian
Trend vegetarian makin melanda dunia, seperti apa yang dikatakan oleh Prof Prasasto Satwiko, Guru Besar Fak Teknik dan Koordinator Pusat Studi Energi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Prasasto Satwiko, ”Menjadi vegetarian adalah gaya hidup, bukan mengikuti aliran terkait agama tertentu. Alasan utama menjadi vegetarian biasanya demi kesehatan. Namun di sejumlah negara maju, alasan tadi telah bergeser menjadi demi lingkungan dan etika. Sementara di Indonesia, vegetarian banyak dianggap berkaitan dengan ajaran agama tertentu. Belum dipandang sebagai gaya hidup. Kaum vegetarian baru di negara-negara maju sekarang menempatkan lingkungan dan etika sebagai alasan. Lingkungan dipakai sebagai alasan karena pemakaian energi untuk menghasilkan daging teramat mahal dan merusak alam.

Sumber :
http://cetak.kompas.com/
http://www.kompas.com/
http://www.lintasberita.com/
http://tempointeraktif.com/
http://www.depkes.go.id/
http://www.newvegeplanet.co.cc/
http://ayovege.com/

Oleh Liliyana Waty Tandarto
10 Nov 2008

No comments:

Post a Comment

Ingin mendapatkan pemberitahuan update artikel dari New Vegetarian Planet langsung ke alamat Email Anda? Silahkan masukkan email Anda di bawah ini, setelah itu masuk ke inbox email Anda untuk mengaktifkan email dari FeedBurner:

Delivered by FeedBurner

From Me

New Vegetarian Planet is dedicated to promote understanding and respect for vegetarian lifestyles either from aspecs of spiritual, ethics, health, environment et cetera. May be copied only for personal use or by not-for-profit organizations. All copied and reprinted material written by me must contain weblog link http://www.newvegeplanet.blogspot.com
Finally, I hope more people will understand the reasons for choosing a vegetarian way of life. Come on to hold hands, we struggle for the safety of humans, animals, and this beloved earth through vegetarianism.
Best regards Liliyana Waty